Temuan Arca Durga Jadi Jalan Temukan Candi Peninggalan Majapahit

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MALANG - Temuan arca yang ditemukan Ngatiran, warga Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, diperkirakan menjadi awal penemuan candi baru di wilayah Kabupaten Malang.
Menurut Dwi Cahyono, arkeolog Universitas Negeri Malang mengungkapkan bahwa apabila melihat ciri-ciri yang terdapat dalam arca tersebut bisa diidentifikasikan arca tersebut adalah arca Durga Mahesasuramardhini.
Advertisement
"Kalau melihat cirinya, bagian atas adalah wujud Dewi Durga dengan bertangan delapan yang menaiki kerbau yang disebut Mahesa dan bagian bawahnya adalah asura, sehingga tidak lagi diduga melainkan bisa dipastikan arca tersebut adalah arca Durga Mahesasuramardhini," ungkap Dwi Cahyono kepada MALANGTIMES (TIMES INDONESIA NETWORK), Rabu (9/9/2015) usai meninjau lokasi penemuan.
Menurutnya, apabila dapat ditemukan arca tersebut, dapat menjadi jejak penemuan sebuah sebuah candi baru, hal ini karena apabila ditemukan arca Durga Mahesasuramardhini akan dapat ditemukan arca baru yang dapat menjadi satu kesatuan Candi.
"Arca Durga di dalam Candi itu terdapat di relung utara, di sisi selatan arca Syiwa Mahaguru atau Agastya, juga tinggal arca Ganesha mungkin juga bisa ditemukan," imbuhnya.
Hal ini juga diperkuat dengan lokasi penemuan di Dusun Mentaraman merupakan pemukiman kuno di selatan gunung Kawi yang disucikan pada masa itu.
"Situs ini berada di antara aliran Sungai Brantas dan dan di utara ada kalibiru, diapit dua sungai ini lokasinya tepat dianggap sebagai tempat suci pada masa itu," lanjutnya.
Arca Durga Mahesasuramardhini ini menurut perkiraannya merupakan peninggalan era kejayaan kerajaan Majapahit atau peninggalan akhir masa kerajaan Singhasari, antara abad 13 atau 14 Masehi.
Hingga saat ini arca berbahan bata ini disimpan di Mapolsek Sumberpucung untuk menjaga keamanan benda peninggalan bersejarah tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : = |