Darah Hewan Kurban Bisa Berbahaya untuk Kesehatan

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA - Hari Raya Idul Adha sudah makin dekat dan pemerintah mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati menangani hewan kurban karena darah ternak yang disembelih bisa berbahaya untuk kesehatan.
Hal itu diutarakan oleh Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten. Menyembelih hewan kurban harus dilakukan dengan benar dan baik karena jika dilakukan dengan asal-asalan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Advertisement
"Bisa menimbulkan penyakit kulit dan TBC, maka ketika menyembelih harus dengan pengamanan," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Vaterina DP2KP Pemkab Tangerang, Febya Satyaningsih, Sabtu (12/9/2015).
Menurutnya salah satu contoh prosedur yang baik adalah dengan membuat lubang untuk menampung darah supaya tidak berceceran ke lain tempat. Setelah darah terkumpul dan semua hewan yang disembelih rampung, lubang tersebut bisa ditimbun tanah supaya aman dan juga tidak dimakan oleh hewan lainnya.
Bahaya darah segar dari hewan kurban adalah karena mengandung banyak protein sehingga dihinggapi lalat dan mudah menempel bakteri. Untuk itulah mengapa di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) biasanya petugas menggunakan sepatu bot - selain untuk pengamanan juga menjaga agar kaki tidak terkena darah.
Febya menegaskan jika pihaknya sudah melakukan sosialisasi hal tersebut kepada sejumlah Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) demi menjelaskan mengenai penyembelihan hewan kurban dan dampaknya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Satria Bagus |
Sumber | : Antara News |