Pembangunan Gedung Trauma Center Sumenep Dianggarkan Rp 4 Miliar

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MADURA - Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tampaknya belum maksimal. Penyebabnya adalah tidak tersedianya tempat sebagai pusat rehabilitasi para PMKS itu. Para PMKS selama ini direhabilitasi bekerjasama dengan pihak lain.
Seperti halnya rehabilitasi untuk penderita gangguan jiwa, Pemkab Sumenep bekerjasama dengan Yayasan Albajigur di Desa Tenonan, Kecamatan Ganding. Sedangkan untuk rehabilitasi gepeng, dikirim ke Balai Pelayanan Sosial PMKS Sidoarjo.
Advertisement
Direncanakan, untuk tahun 2016 mendatang, Pemkab Sumenep sudah memiliki pusat rehabilitasi PMKS. Tidak hanya untuk penderita gangguan jiwa, tapi untuk PMKS lain, seperti lanjut usia, anak terlantar, gepeng, maupun wanita tuna susila.
"Di tahun 2016, kami mengagendakan sudah memiliki gedung trauma center ," papar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Mohammad Ramli, Senin (21/9/2015).
Menurut mantan Kabag Pemdes Sekeetariat Daerah Kabupaten Sumenep itu, pembangunan gedung trauma center sudah diusulkan sebesar Rp4 miliar. Anggaran itu sudah termasuk untuk pembangunan fisik dan sarana lainnya. Diharapkan, dengan adanya gedung trauma center itu, rehabilitasi PMKS semakin maksimal dilakukan. Itu diyakini karena akan memakai SDM sendiri.
Sebenarnya, selama ini sudah ada gedung trauma center, tapi itu bukan milik Pemkab Sumenep, melainkan milik Pemerintah Pusat yang dititipkan di Sumenep. Gedungnya juga masih sewa. SDM atau tenaga yang dipakai juga kewenangan Pemerintah Pusat.
"Kami sudah punya lahan untuk rencana pembangunan gedung trauma center ini," tandas Ramli. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Satria Bagus |