Usai Panen Tembakau, Petani di Pamekasan Main Layangan "Raksasa"

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MADURA - Musim tembakau sudah berlalu. Sambil mengisi waktu luang, petani di Kabupaten Pamekasan bermain layangan "raksasa".
Disebut layangan raksasa, karena layangan ini bukan mainan anak-anak, tetapi orang dewasa. Tinggi layangan bisa mencapai 2 meter dan lebarnya 1,5 meter. Untuk menerbangkannya, tidak cukup untuk satu orang dewasa. Tetapi membutuhkan antara dua sampai tiga orang.
Advertisement
Menurut Iskandar, salah satu petani asal Desa Montok, Kecamatan Larangan, usai musim tembakau banyak lahan yang kosong dan banyak petani yang mengisinya dengan bermain layangan meskipun permainan itu tidak prioritas.
"Biasanya pagi hari setelah mencari pakan ternak, petani menganggur jadi enaknya menaikkan layangan," terangnya, Senin (5/10/2015).
Setelah layangan diterbangkan, layangan dibiarkan sampai 24 jam di udara. Di udara, bunyi layangan seperti pesawat helikopter. Karena di tubuh layangan dilengkapi alat yang bisa berbunyi seperti bunyi pesawat helikopter.
"Bunyinya bisa kita nikmati sehari semalam. Bahkan seminggu tidak diturunkan kecuali ada kerusakan di tubuh layangan," imbuh Iskandar.
Selain dilengkapi alat bunyi, di tubuh layangan juga dipasang lampu kelap kelip. Lampu itu hanya bisa kelihatan di malam hari yang dihidupkan dengan menggunakan mesin dinamu kecil.
"Daripada pusing-pusing mikiri harga tembakau yang anjlok, kita enjoy saja main layangan dan dengerin suaranya yang indah," terang Halil, petani lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |