Peristiwa

Gulat Okol, Tradisi Warga Pamekasan Tunggu Turunnya Hujan

Jumat, 23 Oktober 2015 - 22:38 | 44.16k
Tradisi Okol warga Pamekasan, digelar untuk menunggu datangnya musim hujan. (Foto: Alhafid rahmana/maduratimes).
Tradisi Okol warga Pamekasan, digelar untuk menunggu datangnya musim hujan. (Foto: Alhafid rahmana/maduratimes).
Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MADURA - Ada berbagai cara dan tradisi setiap warga dalam menunggu datangnya hujan. Di Pamekasan, warga menggelar tradisi gulat tradisional atau dikenal dengan istilah Okol. Tradisi Okol, digelar warga Pamekasan di Dusun Blingih, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (23/10/2015).

Tradisi Okol mirip seperti  olahraga gulat di China. Namun arenanya pertandingan Okol, digelar di tanah bekas lahan tembakau yang usai dipanen. 

Advertisement

Menurut Muzanni, mantan pemain Okol, untuk memenangkan pertandingan Okol, seorang pemain harus bisa menjatuhkan lawannya. Lawan dinyatakan kalah jika dijatuhkan dan punggungnya menyentuh tanah. 

"Jatuhnya tidak boleh miring, harus punggungnya yang dijatuhkan pertama kali," terangn Muzanni. 

Untuk menjadi pemenang pertandingan Okol, pemain tidak hanya bermodal fisik besar. Namun, taktik dan teknik lebih penting. Setiap pemain, bebas menentukan lawannya. 

"Untuk menentukan lawan tidak ada persyaratan khusus. Yang penting sesama pemain sepakat untuk bertanding dengan melihat postur tubuhnya masing-masing," imbuh Muzanni. 

Tradisi Okol, dikatakan Rosidi, merupakan warisan para leluhur yang terus dijaga sampai saat ini. Okol dipertandingkan untuk memohon turunnya hujan. Selain itu, Okol digelar untuk hiburan bagi warga yang baru usai panen tembakau. 

"Yang terpenting adalah silaturrahmi antar warga dalam tradisi Okol. Soal hadiah yang didapatkan oleh pemain, tidak begitu penting," ungkap Rosidi, juri pertandingan Okol. 

Biasanya, beberapa saat setelah pertandingan okol digelar, hujan akan segera hujan. Karena sebagai hiburan, Okol bebas diselenggarakan oleh siapapun. Yang penting sudah mendapatkan izin dari aparat keamanan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Satria Bagus

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES