Dewan Minta PT Garam Hentikan Produksi Garam Rakyat

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MADURA - Karut-marut persoalan garam di Indonesia, tidak lepas dari PT Garam sendiri yang masih memproduksi garam yang sama dengan garam yang diproduksi rakyat. Akibatnya, terjadi persaingan harga yang tidak sehat antara garam rakyat dengan garam yang dikelola oleh negara.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, mengusulkan, agar PT Garam menghentikan produksi garam rakyat. Rakyat seharusnya diberi kesepatan yang seluas-luasnya untuk memproduksi garam yang proyeksi pemasarannya untuk garam konsumsi.
Advertisement
“Selama ini PT Garam menjadi pesaing utama dalam hal pembelian garam rakyat. Kebutuhan garam konsumsi nasional, rakyat disangingi oleh negara,” terang Hosnan, Jumat (30/10/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional ini menambahkan, fokus PT Garam ke depan harus diubah untuk memproduksi garam industri. Sebab PT Garam memiliki kemampuan untuk memproduksi jenis garam industri karena memiliki lahan, anggaran dan keahlian untuk memproduksi garam industri.
“Kalau persaingannya dengan garam rakyat, maka PT Garam sama saja mempersulit persaingan garam rakyat. Persaingan seperti sudah tidak sehat,” imbuh Hosnan.
Oleh sebab itu, DPR RI harus membuat regulasi baru untuk PT Garam sebagai perusahaan milik negara. Jika PT Garam tidak bisa menghentikan produksi garam rakyat, setidaknya jumlah produksinya dibatasi untuk memberikan peluang yang sebesar-besarnya kepada garam rakyat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |