Peristiwa

Yok Koeswoyo : Bela Negara Bukan Berarti Wamil

Sabtu, 07 November 2015 - 22:25 | 39.27k
Subscribe TIMES TV KLIK
Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, LAMONGAN -Personil band legendaris Indonesia, Koes Plus, Yok Koeswoyo menilai bela negara yang dicanangkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan, jangan diartikan secara mentah.

Yok mengaku heran dengan pro-kontra yang terjadi akhir-akhir ini terkait bela negara. “Sudah lama bela negara itu, kenapa baru sekarang dipermasalahkan,” ujarnya dalam reuni Alumni Pemantapan Nilai-nilai (TAPLAI) Lemhanas angkatan 1 Jawa Timur di Pendopo Lokatantra Lamongan, Sabtu (7/11/2015).

Advertisement

Pemain bass Koes Plus ini menyebut, kebanyakan orang mengartikan bela negara dengan kewajiban warga negara untuk menjalani Wajib Militer (wamil). “Bela negara bukan hanya wamil, milisi dan sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk bela negara. Namun, bela negara tersebut sesuai dengan keahliannya. “Sebagai warga negara indonesia wajib bela negara, bela negara bukan hanya militer, sebagai ekonom yang sukses lihat ekonomi begini kita harus bela jangan hanya melihat bangsa kita di keruk kekayaannya oleh bangsa asing,” tegasnya.

“Kita butuh generasi yang tua diganti yang muda, dan  punya semangatnya,” lanjut Yok yang juga backing vocal Koes Plus ini.

Ia kembali mencontohkan apa yang dilakukan oleh Koes Plus yang senantiasa menciptakan lagu-lagu bertemakan kebangsaan dan cinta NKRI.

“Masa lalu kami, kami tidak pernah menyanyikan lagu Elvis (Elvis Presley) atau Rock'n'Roll, Rock'n'Roll. Lagu kami adalah seperti tongkat kayu jadi tanaman, bis sekolah, tapi sampai saat ini tidak ada bis sekolah. Kami selalu berkeinginan menciptakan lagu kebangsaan,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES