Konser Diserang, Band Asal Amerika Serikat Kocar-Kacir

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, PRANCIS - Band rock asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal terjebak di antara kerusuhan serius saat konser mereka di Paris menjadi sasaran brutal teroris, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat.
Grup asal California, Amerika Serikat itu tengah melakukan tur keliling Eropa dan dijadwalkan manggung di arena Le Bataclan di ibukota Prancis. Teater tersebut kemudian menjadi arena pembantaian saat beberapa orang bersenjata menyerbu masuk dan melepas tembakan membabi buta, menewaskan lebih dari 100 orang di dalam teater.
Advertisement
Tak diketahui apakah grup yang juga berakronim EODM itu sudah naik panggung saat serangan itu terjadi, dan beberapa laporan awal menyebutkan beberapa anggota band tewas dalam insiden itu.
Namun setelah melalui pelacakan, terutama dari posting di akun sosial Facebook, anggota utama band yakni Jesse Hughes dan Josh Homme diketahui bisa menyelamatkan diri.
Homme sendiri disinyalir tak menyertai tur EODM di Paris karena kebiasaannya menggarap berbagai macam proyek. Sementara keberadaan Hughes diidentifikasi dari posting anggota band lokal Red Lemons yang mengaku bersama Hughes dan sang pacar yang merupakan bintang porno, Tuesday Cross.
Homme dan Hughes sendiri merupakan kawan lama yang bersua saat remaja di kota Palm Desert, California. Mereka kerap bekerja sama dengan banyak musisi yang bersedia tampil di bawah bendera EODM, baik itu di studio maupun konser. Meski bernama death metal, EODM sendiri mengaku mengusung aliran garage rock. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Berbagai Sumber |