Begini Cara Komandan Brimob Bangun Spirit Anggotanya

TIMESINDONESIA, MALANG – Selama ini satuan Brimob dikenal tegas dan garang. Namun bagi Kepala Brimob Detasemen B Pelopor Polda Jatim, AKBP Sunadi, tidak selamanya sikap garang ia gunakan untuk membangun  kesiapan anggotanya.

Pria yang pernah meraih prestasi kejuaran menembak ini mengaku, jika ia lebih menyukai cara 'friendly' dalam melakuan pendekatan kepada anggotanya. Tidak jarang, Sunadi mengundang bintara untuk ngobrol santai di ruangannya.

Advertisement

"Banyak anggota merasa angker melihat ruang pimpinan, kenapa seperti itu, saya tidak mau ada jeda dengan anggota," ucap Sunadi kepada MALANGTIMES.

Sunadi melanjutkan, jika banyak anggota Brimob yang kaget dan takut saat dipanggil di ruang kerjanya. Padahal menurutnya, panggilan itu, bukanlah panggilan dinas, hanya panggilan untuk ngobrol seputar keseharian anggota di asrama, menanyakan kendala apa yang sedang dihadapi selama bertugas.

"Saya berusaha mengubah paradigma berfikir anggota, jika masuk ke ruangan saya, jangan takut, anggap ruangan ini seperti rumah sendiri," imbuh Sunadi.

Sunadi bertekad ingin membangun kebersamaan di lingkungan Brimob. Bahkan, untuk urusan kebersihan lingkungan asrama, Sunadi kerap terjun langsung meninjau rumah anggotanya, mengecek kebersihan rumah hingga kamar mandi. Hal itu ia lakukan, supaya seluruh anggotanya terpantau kesehatannya, sebab jika anggotanya sakit, maka tugas negara akan terganggu.

"Saya sempatkan untuk cek kebersihan rumah anggota, bahkan kamar mandi juga saya lihat, ini saya lakukan, supaya anggota peduli kebersihan lingkungan," tegas Sunadi.

Tidak hanya itu, di lingkungan Brimob Detasemen B Pelopor Polda Jatim, Sunadi dikenal anggotanya sebagai pemimpin yang egaliter. Terbukti, dalam melakukan beberapa tugas negara, Ia selalu membaur bersama anggotanya. Bahkan, ia juga mensupport anggotanya, yang tergabung dalam grup musik, Rapala Band, dengan memberikan alat musik. Saat ini, Rapala Band, sering tampil dalam beberapa event.

"Brimob juga harus dekat di hati masyarakat, saya beri kebebasan anggota berekspresi, selama itu tidak melalaikan tugas, dan bernilai positif," jelas Sunadi.

Perhatian Sunadi kepada anggotanya sangat total. Ia tidak hanya memikirkan kesiapan pasukan, tapi juga memikirkan rumah tangga anggotanya. Bahkan, dirinya telah menyiapkan ruang konseling khusus, yang dapat dimanfaatkan anggotanya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga.

Sunadi ingin memiliki team work yang kuat dan berkualitas. Prinsip yang selalu ia tanamkan kepada anggotanya, saat bertugas, harus bertanggung jawab, dan total melindungi negara. Namun saat lepas dinas, semua anggota adalah saudara, saling berbagi, merasakan susah dan senang bersama.

"Semua anggota saya anggap saudara, namun saat bertugas, mereka harus disiplin, dan mematuhi perintah," pungkas Sunadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.