Terkait Bentrok Polisi dengan Warga, Kapolres: Polisi Juga Manusia

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Soal kabar yang menyudutkan jajaran Kepolisian terkait bentrok di tambang emas Tumpang Pitu, Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, angkat bicara. Menurutnya, benturan fisik dengan warga adalah hal yang paling tidak diinginkan dan sangat dihindari.
Kenapa? Karena masyarakat adalah mitra polisi.
Advertisement
“Kita sadar, masyarakat adalah bagian yang harus kita lindungi dan ayomi. Dan bisa jadi mereka adalah saudara kami sendiri,” ucapnya, Kamis (26/11/2015).
Namun, sambungnya, Polisi juga manusia. Saat dalam tugas dibawah terik matahari, saat seharian menahan letih, saat harus jauh dari keluarga, kadang emosi sesekali pernah terpancing.
Kondisi tersebut sama dengan yang dialami petugas Brimob yang berjaga di area tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, yang sehari sebelumnya terlibat bentrok dengan warga yang menolak tambang emas.
“Sebagai abdi negara, Polisi harus patuh dan menjalankan sepenuh hati setiap tugas yang embankan, masyarakat harus bisa memahami itu,” ucapnya.
Kapolres menambahkan, tak hanya saat berjaga di area tambang, untuk tugas lain pun, Polisi kerap rela mengalah demi menjaga kondusifitas keadaan. Kapolres mencontohkan, seperti saat polisi mengamankan jalannya demonstrasi.
"Polisi sering diolok-olok, tapi tetap diam. Itu karena kami sangat memahami, bahwa tugas kami untuk melindungi. Dan itu juga bukti bahwa kami sangat mencintai masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, saat disinggung soal ucapan yang dinilai tidak pantas saat di acara mediasi dengan warga tolak tambang emas Tumpang Pitu di Hotel Baru Indah, di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Bastoni mengungkapkan, dari relung hati yang paling dalam tidak ada sedikitpun niatan melecehkan. Dia merasa sudah akrab dan sering bertemu, sehingga berkata seperti layaknya kawan lama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Pasuruan |