Aktivitas Pertambangan di Tumpang Pitu Dihentikan Sementara

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi mengelar rapat terkait permasalahan atau konflik tambang emas Tumpang Pitu, Kamis (26/11/2015). Rapat menghadirkan dua direktur dari PT Bumi Sukses Indo (BSI).
Dalam rapat tersebut disepakati agar semua pihak mendinginkan suasana sehingga tak sampai mengganggu pelaksanaan Pilkada Banyuwangi.
Advertisement
"Aktivitas pertambangan di Tumpang Pitu Banyuwangi dihentikan sementara hingga pelaksanaan Pilkada selesai," kata Pajabat Bupati Banyuwangi, Zarkasi.
Zarkasi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Jatim itu juga menjelaskan bahwa pemangku kebijakan seperti, Pemkab, Polres, TNI dan DPRD juga akan bersosialisasi sesuai kewenangan yang dimiliki untuk mendinginkan suasana.
"Pemkab akan membentuk tim khusus yang diketuai Sekkab untuk menjelaskan dan mendekati tokoh-tokoh masyarakat. Begitu juga DPRD akan memberikan informasi kepada konstituen melalui jaringan partai," katanya.
Sedangkan untuk aparat keamanan, kata Zarkasi, diharapkan menegakkan supremasi hukum bagi masyarakat yang melakukan perusakan.
"Untuk korban, baik dari aparat kepolisian dan masyarakat, kami meminta PT BSI menanggung semua biaya perawatan hingga sembuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa yang digelar ratusan warga antitambang di sekitar lokasi tambang emas Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, berakhir ricuh. Dua warga tertembak peluru karet petugas Brimob dan sejumlah personel Polres Banyuwangi mengalami luka-luka akibat lemparan batu dari massa.
Massa juga melakukan pembakaran pada beberapa gudang dan kantor milik PT BSI, serta beberapa mobil milik pengelola tambang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |