
TIMESINDONESIA, MADURA – Masyarakat Madura, sama dengan masyarakat lainnya di belahan nusantara ini, memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari adat istiadat, bahasa sampai tempat tinggal. Orang Madura memiliki rumah khas tersendiri yang disebut rumah Bangshal (roma bhangsal).
Roma bhangsal merupakan rumah induk dalam setiap rumah tangga. Dalam rumah itu tidak disekat oleh kamar-kamar. Jendela rumah hanya ada di depan di samping kanan dan kiri pintu utama.
Advertisement
Di bagian atap rumah, terdapat hiasan seperti tanduk di kanan dan kiri. Bentuk rumah seperti itu, menurut Budayawan Madura, Kadarisman Sastrodiwirdjo, mengandung pesan moral yang mendalam.
"Rumah orang Madura itu mengandung makna kekerabatan yang tinggi. Tidak sekedar mengandalkan keindahan semata," kata Kadarisman Sastrodiwirdjo, beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Dadang ini menambahkan, Roma Bhangsal itu menjadi tempat berkumpulnya keluarga besar yang pulang dari tempat perantauan. Atau menjadi tempat utama digelarnya hajatan, seperti perkawinan, selamatan kematian, sunatan dan lainnya.
Sedangkan simbol-simbol lainnya dalam Roma Bhangsal, dimaknai religius.
Kata Ahnad Yahya, budayawan Madura lainnya, bentuk Roma Bhangsal itu merupakan perpaduan antara rumah asli Madura dengan rumah China. Modifikasi rumah Madura terdapat semacam tanduk di atapnya.
"Dua tanduk itu simbol dari dua nisan di sebuah kuburan. Maknanya bahwa selain ada rumah di dunia, ada juga rumah akhirat yakni kuburan," terang Ahmad Yahya.
Interior rumah tanpa sekat kamar dan hanya dua jendela di depan, menandakan bahwa rumah masa depan yakni kuburan gelap gulita.
Ada pula yang memaknai atap rumah orang Madura mirip perahu di mana di bagian depan dan buritan perahu ada semacam tanduknya. Itu menandakan bahwa nenek moyang orang Madura seorang pelaut yang handal.
Masih banyak hal-hal yang perlu diungkap di balik makna rumah orang Madura. Seperti komplek rumah Tanean Lanjhang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |