
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kepolsek Glenmore, Iptu Mujiono, menjelaskan, kabar penemuan bayi Zahra Safira, sontak mengundang puluhan warga berdatangan. Bukan hanya untuk melihat, namun kebanyakan mereka berniat untuk mengadopsi bayi mungil tersebut.
“Kami menguasakan pengawasan pada pihak Puskesmas dan Pemerintah Desa, karena banyak yg ingin adopsi,” ucapnya.
Advertisement
Sementara itu, hingga kini bayi seberat 3,5 kilogram dan panjang 52 sentimeter ini masih menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Glenmore.
Saat digendong Kapolsek, bibir tipis bayi mungil Zahra terlihat komat-kamit. Seolah dia mengatakan bahwa sedang merindukan air susu sang ibu yang entah siapa.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi Zahra yang diperkirakan usia 1 bulan, pertama kali ditemukan Imam Malik di serambi musala Al Mohtar, Dusun Gunungsari, Desa Sumber Gondo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Dia yang sedang tidur di musala terkejut dengan suara tangisan. Setelah diketahui ada sesosok bayi, dia langsung lapor ke RT setempat.
Siapa dan apa motif orang tua bayi malang ini masih dalam penyelidikan petugas Kepolisian. Namun diduga, orang tua bayi berada tidak jauh dari lokasi pembuangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : TIMES Pasuruan |