Permintaan Benih Ikan Meningkat, Harga Ikut Merangkak

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Seiring dengan mulai meningkatnya intensitas hujan dan mulai adanya ketersediaan air di Kabupaten Lamongan, membuat permintaan benih ikan air tawar melalui penyedia benih mulai naik.

"Permintaan benih ikan air tawar mulai naik dengan turunnya hujan. Kelasnya nener 100 persen kenaikan, udang Vaname 400-500 persen," ungkap pedagang benih ikan Muda Jaya, Sairozi.

Advertisement

Ia mengatakan, untuk permintaan benih ikan air tawar seperti Nener dan udang Vaname, pada pertengahan Desember ini bisa mencapai ratusan rean.

“Kalau Vaname bulan kemarin 100 rean, minggu ini 500 sampai 600 rean. Nener minggu ini sudah 400-500 rean. 1 rean vaname 5000 ekor, semua jenis ikan 5000, kecuali nener 5500,” urainya.

 Menurut Rozi, dari jenis- jenis itu, benih vaname dan nener tetap menjadi yang terbanyak permintaannya. “50 persen Tuban yang ambil, kalau daerah sini belum banyak, satu sampai dua minggu lagi baru banyak daerah sini, daerah sini hanya 15 persen,” bebernya.

Hujan yang turun beberapa hari terakhir terakhir cukup menambah ketinggian air di sungai. Sejumlah sungai kecil dan besar di wilayah Lamongan mulai terisi air. Para peternak ikan pun menjalankan aktivitas untuk memompa air untuk mengisi tambak.

Sayangnya, seiring dengan peningkatan permintaan, harga kedua benih yang menjadi idola petani tambak ini terus merangkak naik. “Rp 80.000 kalau bulan kemarin, sekarang Rp 130.000 itu untuk vaname. Kalau Nener tergantung luar pulau kalau ada permintaan dari luar pulau naik, nener naik turun tidak bisa stabil, kalau turun juga anjlok sampai Rp 25 ribu, sekarang harganya Rp 95 ribu,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.