Mulia, Djonet Bangkitkan Ekonomi Warga Lewat Lampion Karakter

TIMESINDONESIA, BATU – Kesuksesan tidak membuat silau Sujono Djonet. Seniman yang berhasil mendedikasikan dirinya lewat karya seni Lampion Karakter itu, rela membagi ilmunya kepada warga di sekitar lingkungan tempat ia tinggal.

Pria yang sukses mendesain Batu Night Spectacular (BNS), Alun - alun Kota Batu, dan Mahakam Lampion Garden di Samarinda, Kalimantan Timur ini, memiliki komitmen, ingin membangun desa di tanah kelahirannya, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dengan memberi keterampilan membuat lampion karakter.

Advertisement

"Saya ingin Gunung Sari maju," ucap pria yang akrab disapa Djonet ini.

Saat ini, sudah ada 30 warga Gunung Sari yang bekerja di sanggar lampion miliknya. Maklum, nama Djonet sudah dikenal banyak orang, dan kagum dengan hasil lampionnya, sehingga order lampion karakter terus mengalir.

Menurutnya, keberhasilannya membuat lampion karakter harus diimbangi dengan 'sedekah ilmu', supaya berkah. Karena itu, pria yang dikenal ramah ini, membuka kesempatan bagi siapapun untuk bersama mengembangkan lampion karakter, termasuk mengajak seniman yang tega membajak karyanya, dengan kualitas dibawah standar.

Djonet menambahkan, jika dirinya sedang membangun sanggar sekaligus workshop lampion karakter, yang berfungsi sebagai ruang display dan pusat kegiatan kesenian. Lebih dari itu, pria kelahiran 15 Desember 1972 ini, berharap sanggar yang dibangunnya, dapat berfungsi sebagai wahana edukasi.

"Sanggarnya saya beri nama sanggar lampion nusantara, berfungsi sebagai workshop, ruang display dan pusat kesenian," pungkas Djonet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.