Gereja dan Masjid Berdampingan, Jemaah Saling Pengertian

TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana perayaan Natal di Gereja Immanuel yang berdampingan dengan Masjid Agung Jami Kota Malang berlangsung hikmat. Walau misa Natal berlangsung di Hari Jumat, namun hal itu tidak mengganggu Shalat Jumat. Begitu juga sebaliknya.
Sekretaris Masjid Agung Jami, Moch Effendy mengatakan, Salat Jumat tidak akan menggagu prosesi ibadah natal dan begitu juga sebaliknya. "Kami sama-sama paham ibadah yang akan dilaksanakan di masing-masing tempat ibadah. Jadi saling pengertian," kata Effendy.
Advertisement
Bahkan, untuk wilayah parkir pun petugas masjid bersedia membantu jemaat gereja untuk memarkirkan kendaraan. "Ini jalan umum dan memang diperuntukan untuk siapa pun. Parkir di depan halaman masjid untuk umat kristiani juga kami persilahkan tidak masalah," tambahnya.
Bentuk toleransi lain, Gereja Immanuel juga melaksanakan misa di waktu sebelum dan sesudah ibadah Salat Jumat. "Misa pagi jam 08.00 - 10.00 WIB, dan misa selanjutnya jam 18.00 - 20.00 WIB," ujar Erik Pattipeilohy salah satu pengurus Gereja Immanuel.
Toleransi dua tempat ibadah yang terletak di Jalan Merdeka Barat ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, dan tercatat tidak pernah mengalami konflik.
Para pengurus dua tempat ibadah ini berharap toleransi yang mereka lakukan dapat menjadi contoh di daerah-daerah lain. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : = |