Peristiwa

Jelang Tahun Baru Perajin Terompet 'Nyaring Bunyinya'

Minggu, 27 Desember 2015 - 16:10 | 107.50k
Terompet tahun baru. (Foto: syamsul arifin/banyuwangitimes)
Terompet tahun baru. (Foto: syamsul arifin/banyuwangitimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jelang Tahun Baru, perajin terompet di Banyuwangi kebanjiran order. Agar pesanan jadi tepat pada waktunya, mereka rela lembur hingga larut malam.

Umumnya, terompet dipesan oleh konsumen dari pasar lokal dan pulau bali. Supaya tetap mampu bersaing di pasaran, para perajin terompet mempunyai trik khusus, yakni membuat alat tiup ini dengan berbagai variasi bentuk desain sendiri.

Advertisement

Pantauan BANYUWANGITIMES dilapangan, sejak pagi, saat udara masih terasa dingin, para perajin terompet di pasar Cungking, Jalan Gajah Mada, Cungking, Banyuwangi, sudah mulai menyibukan diri dengan merakit alat penyemarak malam tahun baru tersebut.

Bibir mereka hampir tak berucap satu patah katapun, namun jari – jari lincah menari membentuk bulatan dari kertas. Dan sekejab, jadilah sebuah terompet nan indah.

Begitulah aktivitas para perajin terompet saat menghadapi malam pergantian tahun. Kegiatan serupa sudah mereka lakukan sejak bertahun - tahun lalu. Maka jangan heran jika tangan mereka seperti memiliki mata, tak pernah salah membentuk lekuk tiap bagian terompet.

“Saya sudah mulai buat sejak se bulan lalu,” lugas Eko, salah satu perajin terompet, menjawab pertanyaan BANYUWANGITIMES, Minggu (27/12/2015).

Bedanya, jika sebulan yang lalu mereka mengerjakan terompet dengan santai, kali ini, para perajin rela kerja lembur.

Bahkan hingga larut malam atau menjelang pagi. Hasilnya, jika sebelumnya mereka hanya merangkai maksimal 100 buah terompet, dengan lembur, bisa menembus angka 200 buah terompet.

Terompet buatan para perajin yang mayoritas berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah ini, selain memenuhi kebutuhan pasar lokal Banyuwangi, juga banyak dipesan dari luar pulau, seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur.

“Pasar kami cukup luas, karena hampir semua orang tahu, sentra terompet tahun baru ya disini,” Sambung Eko, sambil sesekali menghisap rokok putih yang dari tadi ditaruhnya di bibir asbak.

Ada beberapa jenis terompet yang diproduksi oleh para perajin ditempat ini. Mulai terompet biasa, terompet drum band, terompet ayam, terompet naga, terompet kupu kupu serta lainnya.

“Terompet naga dan drumband biasanya paling diminati,” jelasnya.

Selain terompet, tak lupa perajin juga memproduksi aksesoris pelengkap saat meniup terompet. Yakni topi unik dengan balutan hiasan warna warni keemasan. Dengan begitu, topi yang awalnya sederhana menjadi unik dan menggemaskan.

Untuk tahun baru ini, para perajin terompet di pasar Cungking, Banyuwangi, mentargetkan mampu menjual hingga ribuan terompet.

Mereka optimis, karena harga yang ditawarkan cukup murah meriah. Mulai dari harga 7 ribu hingga 15 ribu rupiah, tergantung jenis.

“Itu untuk pembeli jumlah besar, jika konsumen eceran ya harganya beda,” pungkas Eko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Pasuruan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES