Di Jembatan Suramadu Sehari 100 Juta Pendapatan 'Hilang'

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Sejak Presiden Joko Widodo menghapus tarif tol jembatan Suramadu pada bulan Juni lalu khusus roda dua, pendapatan yang hilang setiap hari lebih dari Rp 100 juta.
Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyanto mengatakan, sebelum penghapusan tarif tol oleh Presiden Jokowi, pendapatan setiap harinya Rp 100 juta lebih. Khusus roda dua, dikenai tarif Rp 3.000 setiap kali masuk tol. Namun sekarang, pengendara sudah bebas tanpa retribusi.
Advertisement
"Tidak apa-apa meskipun kehilangan pendapatan. Sebab hal itu sudah menjadi keputusan pemerintah," terang Suharyahto, melalui ponselnya, Selasa (29/12/2015).
Pendapatan khusus roda dua sebelumnya, bisa melebihi Rp 100 juta sehari jika saat liburan atau hari raya serta hari-hari besar perayaan Islam. Sebab jumlah kendaraan jumlahnya meningkat.
"Sekarang sudah tidak ada efeknya karena memang sudah dibebaskan," imbuhnya.
Khusus tarif roda empat, belum ada perubahan yakni Rp 30.000. Tarif ini sempat diturunkan pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Namun kemudian dikembalikan ke tarif awal.
"Belum ada upaya penurunan tarif dari pemerintah meskipun banyak desakan dari masyarakat," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |