Alun-alun Lamongan, Tempat Wisata Alternatif nan Murah Meriah

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Banyak cara untuk menyenangkan anggota keluarga di masa libur panjang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 yang juga bertepatan dengan libur sekolah.
Di kala libur panjang yang hampir tuntas, sebagian masyarakat Lamongan, memilih menghabiskan sisa liburan di kawasan Alun-alun Lamongan yang tepat berada di jantung kota sebagai wisata alternatif bagi keluarga, terutama anak-anak.
Advertisement
Di tempat ini, pengunjung bisa memilih beberapa cara untuk menghabiskan hari libur bersama keluarga ataupun orang yang di sayangi. Apabila membawa anak-anak, jangan khawatir karena ada permainan menarik yang banyak disukai anak-anak.
Ya, satu mainan yakni sepeda motor mini dan mobil mini elektrik yang digerakkan dengan dinamo. Kedua jenis mainan ini, anak-anak bisa berkendara layaknya mengendarai sepeda motor dan mobil dengan berbagai model, mulai motor balap ala Valentino Rossi atau mobil balap Formula 1 (F1).
Kedua jenis mainan ini banyak disewakan di kawasan Alun-alun Lamongan.
“Alun-alun Lamongan jadi wisata afternatif, juga dekat rumah. Sering saya kesini, biar seneng kita ajak kesini. Ingin menyenangkan anak,” ungkap Eni salah satu pengunjung asal Desa Nginjen, Kecamatan Deket, Lamongan yang mengajak putrinya Fatwa mengendarai motor elektrik.
Pengelola kendaraan khusus untuk anak-anak ini hanya akan mengenakan tarif yang tidak sampai menguras kantong. Dengan hanya sebesar Rp 5 ribu, anak-anak bisa mengendarainya selama 10 menit. Anak-anakpun bisa bergembira bersama dengan teman sebayanya.
“Alun-alun sama sana wisata gratis kan cuma Rp 5 ribu, sama bayar parkir dua ribu, sama saja gratis,” ungkap pengunjung lainnya Ahmad Rohmad asal Desa/Kecamatan Glagah, Lamongan.
Apalagi, saat masyarakat Lamongan yang lebih banyak memilih mengunjungi Alun-alun Lamongan daripada tempat wisata lain karena memasuki alun-alun ini sama sekali tidak di pungut biaya.
Tidak cukup itu saja, pengunjung bisa juga berolahraga dengan mengendarai mobil odong-odong yang dilengkapi dengan kilau lampu LED warna-warni. Odong-odong akan berjalan mengitari seputaran Alun-alum Lamongan.
“Untuk menyenangkan anak. Kami kesini untuk tahun baruan dan malam minggu untuk refresing dan bisa jalan-jalan,” tambahnya.
Apabila perut mulai keroncongan atau tenggorokan mulai kering, pengunjung tak perlu khawatir. Di seputaran Alun-alun Lamongan banyak berdiri pedagang kaki lima yang menyediakan berbagai macam menu makanan. Pengunjung bisa duduk lesehan diatas tikar sambil ditemani alunan lagu dari para pengamen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |