TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibangun megah dengan dua lantai serta menghabiskan milyaran rupiah. Namun pemanfaatannya masih jauh dari harapan masyarakat. Pasalnya, keberadaan BLK tidak didukung dengan ketersediaan instruktur keterampilan.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Pelatihan dan Produktivitas Kerja (Pentalatas), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pamekasan, Ahmad Supardi mengatakan, berbagai fasilitas pendukung di gedung BLK sudah tersedia.
Advertisement
Di antara peralatan yang ada seperti mesin jahit, mesin bordir, mesin bubut, peralatan bengkel motor dan peralatan lainnya. Peralatan tersebut tidak dipakai karena tidak adanya instruktur yang bisa mengarahkan calon tenaga kerja untuk memberikan wawasan dan pengetahuan sekaligus dengan prakteknya.
Dinsosnakertrans sendiri, sudah beberapa kali membuka lowongan instruktur. Namun tidak ada satupun yang mau melamar. Sehingga tetap kosong sampai tahun ini.
"Meskipun ada yang melamar tetapi tidak ada yang memenuhi persyaratan. Jadi tetap ditolak," terang Supardi, Selasa (5/1/2016).
Dijelaskan Supardi, ketika Dinsosnakertrans menggelar pelatihan, terpaksan mengundang instruktur dari luar daerah. Konsekwensinya harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
