
TIMESINDONESIA, MALANG – Sebuah rumah bisa jadi tak hanya dirancang semata-mata sebagai bangunan. Terkadang, ia memuat sebuah konsep besar mengenai keluarga yang berjejaring sebagai kritik terhadap kondisi masyarakat hari ini.
Filosofi tersebut yang menjadi semangat dasar pendirian Omah Budaya Slamet (OBS) yang berlokasi di Bumiaji, Kota Batu. Selain sebagai tempat tinggal pemiliknya, OBS merangkap fungsi galeri seni dan ruang publik sekaligus.
Advertisement
Nuansa estetis OBS telah nampak sejak ruang tamu. Terdapat tiga lukisan besar karya sang pemilik rumah, Slamet Hendro Kusumo yang mengisi pojok kiri hingga kanan ruangan.
Penataan tersebut seolah disusun sebagai manifes titimangsa kekaryaan pria yang karib disapa Slamet ini. Pengunjung yang jeli akan menyadari adanya perubahan gaya dari satu lukisan ke lukisan yang lain.
Oleh Ingit, putri Pak Slamet, kru MALANGTIMES kemudian diantarkan kepada sang pemilik rumah yang tengah menekur di ruang kerjanya.
Setelah sebuah bincang pembuka yang hangat, Pak Slamet mulai berkisah mengenai ide besar dibalik OBS.
“OBS berkepentingan untuk memberikan sedikit empati dan advokasi terhadap bentuk-bentuk kearifan lokal,” jelasnya.
Semangat tersebut salah satunya melatari penentuan lokasi OBS ditengah perkampungan warga nan asri. Selain relatif tak memiliki kompetitor, OBS dapat menjadi sentrum gerak perekonomian masyarakat.
“Di sekitaran OBS seluruh kualitas kepariwisaatan relatif tersedia lengkap, mulai dari kebun sayur mayur hingga bebungaan. Pemandangan gunung Arjuna di latarnya. Ini yang hendaknya perlu didayagunakan,” ujarnya.
Alahasil, setiap even besar yang berlangsung di OBS, masyarakat dapat berpartisipasi dengan menyediakan rumahnya untuk ditinggali. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : = |