
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berdasarkan data yang dirilis Kemenkeu dan Badan Pusat Statistik (BPS) dari laman Kementerian Keuangan, Senin (1/2/2016) mencatat di awal tahun, pada bulan Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,62.
Apabila dilihat dari 82 kota IHK, sebanyak 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan terendah terjadi di Padang 0,02 persen dengan IHK 127,12.
Advertisement
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo 0,58 persen dengan IHK 119,52 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan 0,02 persen dengan IHK 127,91
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,20 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,53 persen.
Selanjutnya, pada kelompok sandang sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,15 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,11 persen.
Dari data BPS, tingkat inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,14 persen.
Komponen inti pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,29 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,62 persen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |