Peristiwa

Bocah ini Dikeluarkan dari Sekolah Hanya karena Penyandang Autis

Rabu, 17 Februari 2016 - 15:20 | 55.37k
Fahreza bersama Ibunya Wiwit Yuliasari.(Foto : Nur Rofik/BlitarTimes)
Fahreza bersama Ibunya Wiwit Yuliasari.(Foto : Nur Rofik/BlitarTimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Blitar, dikeluarkan oleh pihak sekolah, karena menyandang autis. Kasus tersebut disayangkan banyak pihak.

Sementara, pihak Kepala Sekolah setempat, berdalih jika pihaknya hanya menyarankan pindah sekolah, bukan mengeluarkan.

Advertisement

Siswa tersebut atas nama Muhammad Fahreza (12). Ia adalah bocah yang dikeluarkan oleh pihak sekolah. Fahreza tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Fahreza duduk di Sekolah Dasar Negeri Pojok 03 Kabupaten Blitar. Alasan pihak sekolah mengelurakan Fahreza adalah karena kehadirannya mengganggu konsentrasi siswa lainnya saat proses belajar-mengajar.

Saat ini, Fahreza hanya bisa bermain-main di rumah saja bersama kedua orang tuanya dan para kerabat dekatnya.

Orang tuanya saat ini masih berusaha mengembalikan mental anakny pasca dikeluarkan dari sekolah.

Menurut pengakuan Wiwit Yuliasari, Ibu dari Fahreza, dirinya mengaku sangat kecewa dengan pihak sekolah yang mengeluarkan Fahreza secara sepihak.

Saat Kasek menyarankan untuk pindah sekolah akunya, hanya disampaikan lewat pembantunya yang setiap hari menemani anaknya tanpa adanya pemberitahuan secara tertulis.

"Saya berharap agar kasus yang menimpa anak saya tidak terjadi kepada anak-anak autis lainnya," harapnya.

Wiwit mengaku, dirinya kecewa karena merasa anaknya tidak dihargai sebagai manusia. "Harusnya jika ada apa-apa pihak sekolah melakukan diskusi dulu dengan saya,” katanya dengan nada kecewa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES