Tuntut Hak, Ratusan Pekerja Toko Syafia Demo Pemkab Jember

TIMESINDONESIA, JEMBER – Ratusan pekerja toko Syafia yang tergabung dalam Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), menggelar aksi demontrasi di depan gedung pemerintah Kabupaten Jember, Senin (22/2/2016) pagi.
Mereka menuntut kejelasan nasib setelah pelaksanaan eksekusi tempat kerjanya dilakukan oleh pengadilan negeri setempat.
Advertisement
Rudi Basuki, salah seorang pekerja toko syafia, mengatakan, kehadiran mereka di depan gedung pemkab untuk menuntut pemerintah agar mendesak pihak manajemen untuk memberikan hak mereka yang belum diberikan.
"Dua bulan hak gaji kami belum diberikan, dan kami meminta agar hak kami tersebut dipenuhi," ujarnya.
Karyawan yang bekerja dibagian coffee shaf itu juga meminta hak pesangon, apabila pekerja di PHK.
"Namun jika bisa, kami disediakan tempat kerja baru," pintanya.
Menurut Ketua Sarbumusi Cabang Jember, Umar Faruq, imbas eksekusi hari ini berakibat terhadap 136 pekerja toko Syafia yang terancam PHK sehingga pekerja mengadukan nasibnya ke pemerintah.
Dikatakannya, meski ada solusi sesaat dari manajemen toko bagi para pekerja untuk dialihkan ke kampus resto, namun tempat kerja baru yang dijanjikan tersebut tak mampu menampung seluruh pekerja eks toko syafia.
"Namun bilamana manajemen melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja), kami meminta ketegasan pemerintah melalui dinas tenaga kerja agar memfasilitasi hak-hak pekerja sebagai ketentuan perundangan tentang pesangon," tuntutnya.
Hingga saat ini, sekitar 7 orang perwakilan pekerja masih menyampaikan aspirasinya di dalam gedung pemkab untuk bertemu Bupati Jember. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |