Ancaman Banjir Lahar Dingin Yogyakarta Masih Tinggi

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan beberapa wilayah di Yogyakarta masih berpotensi dilanda banjir lahar dingin. Wilayah tersebut terutama di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Kepala Seksi Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Kusdaryanto, mengimbau masyarakat untu tetap waspada. Terutama yang tinggal di sekitar ungai Gendol, Kabupaten Sleman, dan Sungai Pabelan, Magelang.
Advertisement
"Warga yang biasa beraktivitas di sungai berhulu Gunung Merapi kami minta untuk tetap waspada selama musim hujan ini karena potensi banjir lahar dingin tetap tinggi," kata Kusdaryanto, dilansir dari Antara, Senin (29/2/2016).
Kusdaryanto mengatakan pada 2014 pengukuran lahar dingin sekitar mencapai 40 juta meter kubik. Pada tahun ini ia mengestimasi lahar dingin yang masih berada di hulu sungai mencapai sekitar 34 juta meter kubik.
Upaya pemantauan ancaman banjir lahar dingin juga dilakukan oleh Relawan Satuan Komunikasi Sosial Bersama (SKSB) Cangkringan. Mereka akan memprioritaskan pemantauan di tempat-tempat penyeberangan sungai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Siska Febrina |
Sumber | : Antara News |