Tuduhan Perakit Bom Buat Keluarga Wiji Thukul Kecewa

TIMESINDONESIA, MALANG – Unggahan Wicaksono pemilik akun NdoroKakung yang menyebut Widji Thukul menerima penghargaan karena merakit bom untuk Timor Leste agaknya membuat pihak keluarga benar-benar kecewa.
Sejumlah media nasional melaporkan, anak Wiji yang didaulat sebagai penerima penghargaan, Fitri Nganthi Wani, bahkan menggebrak meja kala disambangi jurnalis.
Advertisement
Melalui akun Facebooknya, Fitri juga sempat memosting sejumlah status yang agaknya terkait hal tersebut.
Dalam salah satu unggahan yang kemudian dihapus, Fitri tampak kecewa terhadap suatu kebenaran yang tidak disebutkan. Hal ini bahkan membuatnya mual.
"Masih blm bs tidur.. Trnyata memang ada banyak hal yg tidak sy tau dan justru membuat anxiety sy bertambah setelah sy tahu, lalu jd nyesell kenapa harus tahu. Kebenaran itu bikin mual beneran ya. Hikss,” tulisnya.
Beberapa saat kemudian, ia juga mengunggah status bernada mengecam. “Yg gk bener dibilang bener. Yg bener gk dipublikasikan. Oke fine. Emang Psikopat kalian semua."
Wiji Thukul sendiri dikenal sebagai penyair yang menjadi legenda oleh jargon yang dinukil dari puisinya; “Hanya ada satu kata: Lawan!”
Pada huru-hara di seputar Reformasi 1998, pria asal Solo ini menjadi salah satu korban yang hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Pihak TVTL yang menyiarkan acara penganugerahan telah membantah bahwa penghargaan diberikan kepada Wiji sebagai perakit bom.
Sebagai informasi, Wiji Thukul mendapatkan penghargaan dari Xanana Gusmao di Dilli, Timor Leste.
Dalam penganugrahan penghargaan itu, Xanana mewakili Brigada Negra, kelompok tentara klandestin bagian dari Falintil, cikal bakal militer Timor Leste. Rabu (16/3/2016) lalu.
Xanana, mantan presiden dan perdana menteri Timor Leste menyerahkan piagam penghargaan kepada Wiji Thukul dalam kapasitasnya sebagai mantan Panglima Falintil.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : = |