TIMESINDONESIA, HONOLULU – Ada-ada saja ulah penumpang, Hyongtae Pae (72) petani asal Korea Selatan ini memaksa pesawat dari Hawaii, Amerika Serikat (AS), menuju Jepang terpaksa berbalik arah dan mendarat di Honolulu.
Mengapa?. Karena petani tua itu memaksa melakukan yoga di dapur pesawat walaupun dilarang awak kabin, demikian keterangan juru bicara Biro Investigasi Federal AS (FBI).
Oleh pengadilan federal AS pada awal pekan ini didakwa menganggu awak pesawat United Airlines penerbangan 903, yang dalam perjalanan menuju bandar udara Narita di Tokyo pada Sabtu pekan lalu.
Advertisement
Pae dilaporkan mengabaikan perintah awak pesawat dan memaksa bermeditasi dan melakukan yoga di dapur pesawat. Hal itu tercatat dalam berkas perkara, yang diajukan di pengadilan federal AS.
Ketika sang istri, yang bepergian bersamanya, berusaha membujuk untuk kembali ke tempat duduk, Pae dilaporkan menjadi gelisah, kemudian mendorong istrinya sambil berteriak-teriak.
Beberapa personel Marinir AS, yang berada di pesawat itu, lansung turun tangan membantu awak pesawat membawa Pae ke tempat duduknya, kata juru bicara FBI di Honolulu, agen khusus Tom Simon.
"Yoga dan meditasi bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat, tapi siapa pun perlu mematuhi perintah awak pesawat ketika sedang terbang," kata Simon.
Hakim federal pada Rabu memerintahkan bahwa Pae bisa dikeluarkan dari tahanan dengan jaminan senilai 25.000 dolar AS (sekitar Rp329,7 juta). Namun, hakim memerintahkan Pae untuk menyerahkan paspor Korea Selatan miliknya untuk tinggal di Pulau Oahu. Jika terbukti bersalah, maka Pae menghadapi ancaman penjara maksimum 20 tahun.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : Antara News |
