Peristiwa

Kawasan Industri JIIPE Semakin Diminati

Sabtu, 09 April 2016 - 21:00 | 107.21k
Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang berada di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. (Foto: Hamzah/GresikTIMES)
Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang berada di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. (Foto: Hamzah/GresikTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang berada di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terus diminati investor.

Dari yang semula hanya empat industri, kini sudah ada tujuh perusahaan yang membangun pabriknya di kawasan ini.

Advertisement

“Dari yang semula empat tenant pada saat peresmian dermaga terminal kemarin, kini sudah menjadi tujuh tenant. Selain itu, sudah ada 12 perusahaan yang telah MoU (menjalin kerjasama) dengan kami, namun belum memulai pengerjaan konstruksi perusahaannya,” ucap Direktur PT Usaha Era Pratama Nusantara anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Koko Mathew Z, Sabtu (9/4/2016).

PT AKRA merupakan pihak pengelola Kawasan Industri JIIPE bersama dengan PT Pelindo III (Persero). Sementara empat industri yang sedang membangun pabriknya di JIIPE adalah, PT Unichem Candi Indonesia, PT Clariant Indonesia, PT Tirta Bahagia, dan AKR Group.

“Sementara tiga perusahaan baru tersebut, saya lupa nama pastinya. Hanya saja, perusahaan itu bergerak di bidang industri alat berat, pupuk, dan otomotif,” jelasnya.

Koko menambahkan, dari 1.761,4 hektare yang bakal diperuntukkan untuk lahan industri, sejauh ini sudah sekitar 1.400 hektare lahan yang telah dibebaskan.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat meninjau kawasan industri JIIPE, Sabtu (9/4/2016) menambahkan, perkembangan JIIPE memiliki arti strategis dalam upaya Pemkab Gresik maupun Pemprov Jawa Timur (Jatim) untuk meningkatkan investasi daerah.

“Karena Jawa Timur diharapkan berkontribusi sebesar 10,6 persen terhadap target investasi Nasional, dalam rentang 2015-2019. Itu artinya, Jawa Timur akan menyumbang Rp347,2 triliun dalam lima tahun ke depan, atau rata-rata Rp74,8 triliun per tahun,” tutur Franky.

Di sisi lain, Kabupaten Gresik yang berkontribusi terhadap pencapaian realisasi investasi Pemprov Jatim, tahun lalu mencatat masuknya investasi sebesar Rp9 triliun atau 13 persen dari investasi total yang masuk ke Pemprov Jatim sebesar Rp67,9 triliun.

“Diharapkan dengan adanya JIIPE ini, nilai investasi yang masuk di Kabupaten Gresik akan terus meningkat. Meski untuk saat ini dampaknya belum begitu terasa, karena proses pengerjaan JIIPE ini juga belum rampung,” papar Franky. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES