
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Karapan sapi, identik dengan sapi merah yang sudah dewasa, dan bertubuh besar. Namun karapan sapi di Probolinggo, Jawa Timur ini, menggunakan sapi anakan, atau sapi yang masih kecil.
Tradisi ini rutin dilakukan di Desa Palang Besi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, sebagai rangkaian dalam acara selamatan desa. Peraturan perlombaan karapan sapi kecil ini tidak berbeda dengan karapan sapi seperti pada umunnya. Yaitu menggunakan anakan sapi merah, atau sapi madura.
Advertisement
Sapi yang mengikuti karapan ini, minimal berusia empat bulan hingga 1,5 tahun. Otomatis, joki kerapan juga menyesuaikan ukuran sapi. Karena itu, anak-anak lah yang menjadi joki.
Dengan diiringi musik tradisional, sebelum pelombaan dimulai, para joki beserta sapi yang akan diperlombakan, berkeliling arena perlombaan. Seraya menyapa para penonton yang berada di luar area perlombaan.
Karapan sapi mini ini selalu menjadi daya tarik masyarakat. Warga lebih senang menonton karapan sapi mini ini karena sapinya kecil dan tidak menakutkan, larinya pun lebih kencang. “Kalau sapi besar, saya takut. Tapi di sini, sapinya kecil, jadi saya tidak takut. Begitu pula jokinya, kecil-kecil tapi berani,” kata salah satu penonton, Holifah, Jumat (1/12/2017).
Setelah mengelilingi arena, kerapan sapi dimulai, 2 peserta dari masing-masing tim berlomba untuk memenangi lomba. Sapi yang paling cepat, dan lebih dulu menyentuh garis finis, ialah yang keluar menjadi pemenang. Sistem perlombaannya sendiri menganut sistem kualifikasi, hingga babak final.
Salah satu joki karapan sapi berusia 10 tahun, Rudi mengatakan, dia sudah belajar selama enam tahun. Untuk bisa menjadi joki, dan persiapan yang dilakukan untuk mengikuti perlombaan ini adalah terus berlatih dan berlatih.
“Awalnya takut, tapi lama kelamaan ya tidak takut. Untuk kerapan sapi sekarang ini, saya harus berlatih selama enam bulanan. Agar bisa menang lomba,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |