Perkokoh Silaturahmi Mahasiswa Hindu melalui DGFI

TIMESINDONESIA, MALANG – Dharma Generation for Indonesia (DGFI) kembali digelar di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Ragam kegiatan keagamaan ini dihelat Unit Kerohanian Mahasiswa (UKM) Hindu ITN Malang untuk ketiga kalinya.
Berbeda dengan perhelatan sebelumnya, kali ini UKM Hindu se-Malang Raya turut berpartisipasi. Event yang diselenggarakan pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ketua Pelaksana DGFI 2017 Made Danindra mengatakan, event ini merupakan program kerja UKM Hindu ITN Malang.
Advertisement
Tahun ini, panitia menyisipkan beberapa acara seperti seminar nasional dan lomba-lomba bertema kebudayaan Hindu. "Kalau sebelumnya, DGFI hanya sebatas lomba dan pentas budaya," terangnya kepada TIMES Indonesia, Minggu 10/12/2017) di aula kampus 1 ITN Malang.
Danindra menguraikan, DGFI kali ini tidak menampilkan budaya Hindu atau Bali saja. Namun juga menyuguhkan penampilan kesenian dari daerah lain di Nusantara, seperti Kalimantan dan Lombok NTB.
"Ada anggapan bahwa UKM Hindu kami ini UKM Bali, bukan UKM Hindu. Kami ingin merubah mindset teman-teman, kami ini Hindu bukan Bali," jelas mahasiswa S-1 Teknik Industri 2016 ini.
Lomba-lomba yang diadakan yakni Dharma Wacana, Gebogan, dan Jegeg Bagus. Dharma wacana adalah lomba ceramah/dakwah keagamaan. Sedangkan gebogan adalah buah-buahan yang dirangkai untuk digunakan sebagai persembahan sebelum upacara keagamaan Hindu. Jegeg Bagus merupakan lomba putra putri terbaik.
Sejumlah UKM Hindu yang berpartisipasi, diantaranya: Unikahida UB, KMHD Polinema, Eka Dharma Cakti UMM, WTC Unmer, dan KMHD UM. Seminar, lomba dan pentas kebudayaan digelar sepanjang pagi hingga malam hari ini.
Danindra menandaskan, rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar mahasiswa Hindu yang ada di wilayah Malang Raya.
"Kami sebagai satuan kesatuan, bisa berkumpul dan membangun keakraban antar kampus, supaya tetap terjaga eksistensinya," tandasnya.
Sementara itu, menurut Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan ITN Malang, Dr Eng Ir I Made Warthana MT, kegiatan kerohanian seperti DGFI ini penting, dan sejalan dengan visi kampus.
Dia menjelaskan, visi ITN Malang sebagai kampus unggul tentunya harus menghasilkan sumber daya yang unggul di bidang keilmuan, berbudi luhur dan mampu berkiprah di era global.
"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill dan spiritual skill mahasiswa," ujarnya.
Spiritual skill, lanjut Made, perlu terus diasah, salah satunya melalui kegiatan keagamaan seperti ini. Harapannya, lahir sarjana yang sujana. Artinya, bukan saja memiliki keahlian akademik sesuai disiplin ilmu, namun memiliki attitude yang baik.
"Dharma Generation for Indonesia ini merupakan tema yang diangkat untuk meningkatkan kualitas spiritual mahasiswa," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |