Peristiwa

Tirta Kanjuruhan Masuk Kategori Air Mineral Bukan Demineral

Selasa, 12 Desember 2017 - 17:26 | 203.47k
Dirut PDAM Kabupaten Malang, Samsulhadi, S. Sos dan leaflet produk produk air mineral kemasan Tirta Kanjuruhan. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Dirut PDAM Kabupaten Malang, Samsulhadi, S. Sos dan leaflet produk produk air mineral kemasan Tirta Kanjuruhan. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Air minum kemasan Tirta Kanjuruhan adalah jenis air mineral. Karena mineral, maka tidak bisa dibandingkan dengan air kemasan demineral.

Demikian disampaikan Indra Pradana S. TP dari bagian Laboratorium Tirta Kanjuruhan. "Jadi, antara air minum kemasan mineral dan demineral tidak bisa dibanding-bandingkan. Karena masing-masing memiliki persyaratan sendiri," ujar Dirut PDAM Kabupaten Malang Samsulhadi S.Sos kepada TIMES Indonesia, Selasa (12/11/2017) sore.

Advertisement

Ada dua macam jenis air minuman kemasan yang memang diperbolehkan pemerintah. Yakni jenis air mineral dan air demineral. Hal yang membedakan air mineral dan demineral adalah pada jumlah padatan terlarut di dalamnya.

PDAM38938.jpg

SNI 01-3553-2006 mensyaratkan bahwa bahwa untuk air minum kemasan "air mineral" jumlah maksimum padatan terlarut adalah 500 mg/L. Sedangkan air minum dalam kemasan "Air Demineral" jumlah makismalnya adalah 10mg/L.

"Air mineral Tirta Kanjuruhan memiliki TDS (Total Dissolved Solids) 40-60 ppm(part per million). Silakan dibaca sendiri artinya apa itu," tegas Samsul lagi.

Parameter air yang layak digunakan sebagai air minum adalah berada pada kisaran TDS 0-100 ppm. TDS sendiri berarti jumlah total padatan larut dalam suatu larutan yang dinyatakan dalam satuan ppm atau populernya mg/liter.

"Dalam uji laboratorium terbaru di Laboratorium Sucofindo, Surabaya, pada September 2017 lalu juga dinyatakan bahwa air minum mineral kemasan Tirta Kanjuruhan memenuhi syarat sebagai air minum,'' jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES