
TIMESINDONESIA, GRESIK – Siapa sangka Kabupaten Gresik, Jawa Timur juga menjadi salah satu penghasil kerajinan batu onyx atau marmer. Bongkahan batu putih itu disulap menjadi berbagai macam kerajinan bernilai seni tinggi.
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengolahan batu onyx adalah PT Mahsun Jaya Onyx Bawean yang berada di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu.
Advertisement
Ratusan jenis kerajinan dari batu onyx dipamerkan di galeri perusahaan, mulai dari guci, patung, vandel, dan lain sebagainya. Harganya juga bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
"Harganya bervariasi sesuai dari tingkat kerumitan pembuatan kerajinan tersebut," kata Manajer Marketing PT. Mahsun Jaya Onyx Bawean, Supardi, Minggu (4/1/2018).
Untuk dijadikan kerajinan bernilai seni tinggi, batu onyx itu didapat dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Setelah itu, bongkahan batu tersebut dipotong serta dipoles agar lebih mengkilap.
Batu onyx dari Pulau Bawean tersebut dinilai lebih bagus. Banyak serat dan motif yang membuat pembeli tertarik untuk membeli.
"Kalau dari Bawean motifnya lebih beragam," ujarnya.
Mahsun menjelaskan, tenaga ahli untuk membuat kerajinan tersebut masih mencari dari luar kota. "Ada 15 pekerja, pekerja ahli semua masih dari Tulungagung," tambahnya.
Meski kerajinan batu onyx berasal dari salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik. Industri kerajinan batu di Kota Pudak ini masih memiliki banyak kendala di pemasaran.
Selain pemasaran, akses transportasi menjadi hambatan. Sebab, bongkahan batu tersebut didapat dari Pulau Bawean yang harus melewati akses laut terlebih dahulu.
Kurangnya branding bahwa Gresik sebagai penghasil batu onyx yang menjadi kendala. "Padahal, kerajinan yang ada di Tulungagung itu berasal dari Gresik," ucapnya.
Salah satu pembeli asal Kota Surabaya, Rudi (42) mengatakan, dirinya sengaja melihat kerajinan tersebut langsung dari tempat produksi. Ia menilai, produk yang dikeluarkan oleh PT Mahsum Jaya Onyx Bawean lebih bervariasi serta harganya terjangkau.
"Akan kami cek terlebih dahulu. Tadi melihat kualitas batu untuk proyek di Surbaya," tutupnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |