Peristiwa

Polisi Razia Orang Gila, yang Satu Ini Mengamuk ke Petugas

Selasa, 20 Februari 2018 - 17:46 | 40.13k
Salah satu orang gila yang mengamuk saat diamankan petugas gabungan. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Salah satu orang gila yang mengamuk saat diamankan petugas gabungan. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Maraknya isu penyerang Pondok Pesantren, yang kerap kali dilakukan oleh orang tak dikenal dengan gangguan kejiawaan alias orang gila, menjadi perhatian Polres Probolinggo Jawa Timur.

Kali ini Polres Probolinggo, melakukan razia orang gila, pengemis dan anjal di sejumlah titik di Kota Kraksaan hingga ke wilayah Paiton. Razia kali ini merupakan razia gabungan, yang melibatkan Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten setempat. Puluhan personel dikerahkan dalam razia kali ini, Selasa (20/2/2018).

Advertisement

Petugas yang menyisir dari barat ke timur ini, berhasil mengamankan 15 orang gila dan 3 orang pengemis jalanan. Saat petugas mengamankan orang gila di Paiton, mendapati orang gila yang sangat beringas, ia tak mau dibawa oleh petugas. Ia mengamuk habis-habisan ke Polisi dan Satpol. Bahkan, ia berusaha menghantam dan melempar petugas dengan genteng. Namun, akhirnya berhasil diamankan.

Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad mengatakan, sejauh ini razia terpadu itu dilakukan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Sementara di satu sisi, keberadaan orang gila, tuna wisma, dan pengidap gangguan mental, juga harus diperhatikan. Tidak serta merta dibiarkan begitu saja.

“Yang kami lakukan ini sebagai pro aktif pencegahan, jangan sampai nanti ada kelompok masyarakat, yang tidak tahu apa-apa, yang akhirnya dijadikan sumber informasi atau kepentingan kelompok tertentu. Itu jangan samapi terjadi, kita inginkan di Kabupaten Probolinggo, menjadi suasana yag kondusif,” terang Kapolres Fadly.

Sementara Samsul Hadi, Kasi Disabilitas Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo mengatakan, belasan orang gila tersebut akan dilakukan pendataan, yang sementara ditampung di rumah singgah di Gending. Jika ada keluarganya, akan dilakukan pemanggilan keluarganya, tapi yang tidak ada keluarganya akan dikirim ke rumah sakit jiwa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES