Peristiwa

Puskesmas di Pajarakan Overload, Pemerintah Siapkan Dua Opsi Solusi

Selasa, 20 Februari 2018 - 17:56 | 36.22k
DPRD dan kepala dinas terkait saat melakukan sidak di Puskesmas Pajarakan, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. (FOTO: TIMES Indonesia)
DPRD dan kepala dinas terkait saat melakukan sidak di Puskesmas Pajarakan, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. (FOTO: TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bersama Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Puskesmas Pajarakan, Kabupaten setempat, Selasa (20/2/2018).

Sidak dilakukan, karena di Puskesmas tersebut sudah dirasa overload pasien dan tidak sebanding dengan rasio tenaga medis dan fasilitas yang ada. Menindaklanjuti dari hasil sidak tersebut, Pemerintah akan berusaha mengembangkan Puskesmas, agar mampu untuk menampung banyaknya pasien yang rawat inap.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono mengatakan, pihaknya memang berencana mengembangkan Puskesmas tersebut. Karena kapasitasnya sebanyak 500 pasien yang rawat inap per tahun, namun diperbolehkan maksimal 80 persen dari 500 pasien dari batas jumlah itu. Di lapangan terjadi melebihi batas maksimal tersebut atau lebih dari batas yang ditentukan.

Ia menuturkan, Puskesmas tersebut pernah menolak pasien, karena dari 7 tempat tidur inap pasien sudah penuh. Pasien kemudian dialihkan ke Puskesmas terdekat.

Kini pihaknya menyiapkan dua opsi, yang pertama merelokasi kantor Desa Sukomulyo, yang berada di samping Puskesmas tersebut.

“Opsi kedua yaitu merelokasi Puskesmas ke lahan yang berada di samping Kecamatan Pajarakan. Hingga kini kami tengah berkoordinasi dengan Bapeda, terkait untung dan rugi kedua opsi tersebut,” jelas mantan RSUD Waluyo Jati ini, saat sidak.

Secara geografis kata Shodiq, letak Puskesmas Pajarakan sangat startegis karena berada di pinggir jalan, namun akses dari dan menuju Puskesmas tersebut menyulitkan, karena harus menikung jika ingin menuju dan dari puskesmas.

Sementara itu, Wahid Nurrahman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo mengatakan, masyarakat mengeluh dengan kondisi Puskesmas tersebut yang di rasa melebihi kapasitas yang telah di tentukan.

Politisi dari Partai Golkar ini menjelaskan, ia akan mengkomunikasikan dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti hal ini. Hasilnya, hari ini ia melihat secara langsung bahwa keadaan Puskesmas sudah tidak layak dan butuh dilakukan pengembangan, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Sudah waktunya pemerintah memberikan perhatian ke puskesmas Pajarakan, untuk dikembangkan atau dilakukan relokasi ke tempat yang lebih luas. DPRD akan melakukan rapat masing-masing fraksi untuk mencari solusi yang terbaik,” jelas Wahid. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES