BPOM RI Audit Pabrik Pengalengan Ikan di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menindaklanjuti temuan parasit cacing pada ikan makerel dalam kaleng, BPOM RI, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan di pabrik pengolahan ikan CV. Pasific Harvest, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung alur proses pengolahan ikan. Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito bersama rombongan langsung turun mengecek pengolahan ikan makarel, Jumat sore (14/4/2018).
Advertisement
Rombongan langsung membaur melihat pekerja yang sedang membersihkan ikan makarel dengan cara memotong bagian kepala dan ekor. Kemudian mereka juga melihat sterilisasi ikan dengan suhu 100 derajat selama 15 menit. Di proses akhir, rombongan juga melihat proses ikan yang sudah berada dalam kaleng dimasak dengan suhu 118 derajat selama kurang lebih dua jam disesuaikan dengan ukuran ikan.
"Semua sudah kita lihat proses penananganannya. Steril dan sudah sesuai dengan SOP yang ada," ujar Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito, Jumat (13/4/2018).
Mengenai standar kebersihan kata Penny, juga dilakukan kepada seluruh pekerja. Semua pekerja wajib menggunakan masker, kaos tangan, penutup kepala, sepatu dan pakaian khusus.
"Ini kita lakukan audit komprehensif dan secara lintas sektoral. Kita memastikan titik kritis pengolahan ikan. Hasilnya kualitas sudah bagus," tambahnya.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menemukan tujuh dari 27 produk kemasan ikan makarel mengandung cacing parasit. Tujuh produk kemasan yang disita ini diproduksi oleh CV Pasific Harvest Muncar, Banyuwangi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |