Pantai Ngliyep akan Dilengkapi "Cottage" dan Kolam Renang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pantai Ngliyep akan bersolek dan akan menjadi kawasan pantai keluarga dengan akan dibangunnya berbagai fasilitas pendukung seperti cottage, kolam renang, kuliner terapung, tambahan spot selfi dan sebagainya.
Pantai yang terletak di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa dan tidak termasuk pasir panjang.
Advertisement
Direktur PD Jasa Yasa, Fais Wildan kepada TIMES Indonesia, Senin (16/4/2018) siang mengatakan, sudah saatnya suasana di Pantai yang dibanggakan oleh Proklamator lewat puisinya itu, dibenahi.
"Sekaranglah saatnya untuk memulai. Insyaallah tahun 2019 kami mulai yang pokok. Tahun ini kami akan mengawali di Sendang Tiban," ujarnya.
Kawasan pantai Ngliyep sebenarnya menyimpan banyak potensi, bukan hanya keindahan pantainya tetapi juga budaya, religi dan edukasi.
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengubah Sendang Tiban menjadi sebuah arena kuliner terapung. "Dengan panjang sekitar 70 meter dan lebar delapan meter, sangat memungkinkan untuk itu," katanya.
Sendang Tiban merupakan danau kecil alami yang terletak di depan Pendopo Ngliyep. Air tawar ini terhenti sekitar 50 meter dari bibir pantai dan keadaannya sampai kini belum terurus. "Padahal itu merupakan potensi yang luar biasa untuk menarik wisatawan berkunjung ke sana," katanya.
Selain akan menggarap Sendang Tiban, di Bukit Ular Teluk Putri juga akan dibangun cottage serta kolam renang. Selama ini Bukit Ular digunakan para pengunjung sebagai tempat paling ujung memandang laut bebas. Seperti berada di ujung kapal di lautan bebas.
Disitulah, kata Wildan akan dibangun cottage dan kolam renang exclusive. "Tapi kami tetap mengusung konsep pendekatan dengan alam," tegas Wildan.
Selain di atas bukit Ular, kolam renang khusus anak-anak juga akan dibangun di samping pendopo.
Sementara itu pintu gerbang masuk Kawasan Pantai Ngliyep akan dibuat replika Candi Badut. Candi Badut adalah candi tertua di Malang bagian dari Kerajaan Kanjuruhan, jauh sebelum ada Kerajaan Singosari.
Juga sedang digagas pengaktifan kembali rute kunjungan bagi wisatawan-wisatawan tertentu yang dulu pernah eksis, yakni Gunung Kawi - Pantai Ngliyep. "Untuk itu kami sedang menyiapkan segala sesuatunya terutama memperbaiki fasilitas religi," kata Wildan lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |