Perubahan Cuaca, Warga di Probolinggo Diminta Waspada

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meminta warga waspada atas perubahan cuaca pada pertengahan April 2018, yang terkadang panas dan terkadang hujan. 

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto, Senin (16/4/2018). Ia menyebut, di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo masih terjadi cuaca panas, dan sebagaian masih turun hujan. Hal itu menyebabkan penyakit demam, yang kini sudah marak terjadi.

Advertisement

“Kami berharap masyarakat waspada, karena dengan perubahan cuaca yang tak menentu ini, bisa menyebabkan penyakit demam, batuk flu dan penyakit lainnya, karena suhu yang tak menentu,” terangnya.

Mantan kepala Disporaparbud ini mengaktakan, cuaca panas-dingin ini diprediksi akan terjadi hingga bulan Mei 2018 mendatang. Dengan kondisi ini, kata dia, penyakit demam biasanya tidak hanya menyerang orang dewasa, melainkan juga menyerang anak-anak karena daya tahan tubuh berkurang.

“Di beberapa tempat di dataran tinggi seperti di Tiris dan Sumber, masih terjadi hujan, dikhawatirkan terjadi banjir bandang. Begitu pula bagi nelayan untuk harus waspada akan adanya badai dan ombak besar,” jelas Anung. 

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengajak instansi terkait untuk membahas hal ini, sedikitnya dalam bulan ini pihaknya sudah menyebar sms blaster sebanyak 15.000 di jalur pantura, berisi imbauan agar berhati-hati dalam perubahan cuaca kali ini.

Anung menambahkan, kemungkinan sekitar bulan April nanti sudah masuk musim kemarau. Ke depan ia juga akan mengumpulkan kecamatan-kecamatan yang rawan kemarau, nantinya akan dilakukan penjadwalan pengiriman air jika terjadi kemarau.

“Pasalnya, di saat awal cuaca musim kemarau biasaya ditandai dengan angin kencang, yang biasa disebut angin gending, warga harus waspada,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.