Peristiwa

Jadi Korban Tabrak Lari, Bonek Asal Probolinggo Dimakamkan

Minggu, 06 Mei 2018 - 17:04 | 74.40k
Bilal, korban tabrak lari di Wonokromo Surabaya, dimakamkan di TPU Ketapang. (FOTO: Happy L./TIMES Indonesia)
Bilal, korban tabrak lari di Wonokromo Surabaya, dimakamkan di TPU Ketapang. (FOTO: Happy L./TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang bocah asal Kota Probolinggo Jawa Timur, menjadi korban tabrak lari di kawasan Wonokromo Surabaya. Korban sejatinya hendak berangkat menyaksikan laga besar, antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, di Surabaya. Namun karena terlibat kecelakaan dan meninggal, korban kemudian dimakamkan di dekat kediamannya.

Informasi yang didapat dari rekan korban, sebelumnya korban yang bernama Muhammad Bilal Abdillah Salam (16), warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, dan tujuh rekannya, berangkat ke Surabaya. Dengan cara naik paksa truk bak terbuka.

Advertisement

Sesampai di sekitar Waru Wonokromo, pada Minggu sekitar pukul 02.30 dinihari, korban beristirahat sebentar, dan berniat untuk pergi ke rumah kerabat salah satu rekannya. Kemudian, korban hendak menyeberang jalan raya. Namun tiba-tiba, ada kontainer yang melaju kencang. Korban diketahui tidak sempat menghindar dan tertabrak truk kontainer.

Selanjutnya, korban dibawa ke RSI Wonokromo, untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan. Korban meninggal ketika sampai di rumah sakit.

“Sebelum berangkat ke sana (Surabaya) itu, Bilal memang sempat punya firasat buruk. Dia pun lebih banyak diamnya. Sementara truknya itu, langsung tancap gas kabur,” kata Edo, salah satu rekan korban, Minggu (6/5/2018) sore.

Sementara itu, duka mendalam masih dirasakan pihak keluarga. Sebelumnya, ibu korban sempat merasakan ada kejanggalan, saat korban hendak berangkat ke Surabaya. Enny Nurhasanah, ibu korban menyebut, kejanggalan itu nampak ketika korban mau berangkat. Korban tak biasanya, mencium kaki dan pipinya begitu lama.

Bahkan sang ibu sempat menepuk pantat korban, karena geli ketika diciumi bertubi-tubi oleh korban. sang ibu pun, tak kuasa menahan tangis.

Keluarga berharap, ada ketegasan dari pihak terkait, untuk mengusut kasus tabrak lari anaknya. Serta menjalankan proses hukum, pada sopir yang menyebabkan hilangnya nyawa anak pertamanya itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES