TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pelaku bom bunuh diri Surabaya di tiga tempat menggunakan motor untuk melancarkan aksinya. Di Gereja Santa Maria Jl Ngagel Surabaya misalnya. Ada satu pelaku yang menggunakan motor dan memarkir motornya di tempat parkir dekat gereja.
Pardiyanto, salah satu warga dekat gereka, menyaksikan ada seorang wanita yang naik motor. Motor itu pun diparkir di tempat parkir.
’’Saya lihat satpam menyuruh wanita itu merapikan motornya. Namun sesaat kemudian ledakan terjadi,’’ ucapnya.
Advertisement
Selain menggunakan motor, ada pelaku juga diduga menyamar sebagai jemaat gereja.
Seperti diketahui, bom bunuh diri meledak di tiga geraja di Surabaya, Jatim, sekitar pukul 07.35 (13/5/2018). Yakni, Gereja Santa Maria Jl Ngagel Surabaya, GKI Wonokromo, Jl Diponegoro, dan gereja di Jl Arjuno Surabaya. Masing-masing bom meledak dengan selisih waktu sekitar lima menit dari ledakan pertama.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung menyampaikan, korban sementara tiga meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka. ’’Kami akan mengupdate terus korban. Kami masih identifikasi dengan cermat. Tidak bisa asal-asalan,’’ ujar Frans Barung.
Saat ini Kapolda Jatim, Gubernur, dan Pangdam V/Brawijaya turun langsung ke lapangan. Beberapa gereja di Surabaya juga dijaga ketat pasca bom bunuh diri ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Rizal Dani |
