IAI Jateng: Apoteker Harus Memiliki Keahlian Tanggap Bencana

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jateng, Totok Turdiyanto, mengatakan sudah saatnya para personel apoteker dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana.
"Karena rencana kedepannya akan dibentuk Suatu Lembaga Penanggulangan Bencana. Supaya para apoteker ini bisa turut memberikan kontribusi mereka sebagai relawan tanggap bencana yang tangguh, baik pada saat pra, kemudian tanggap darurat dan pasca Bencana," kata Totok, Minggu (18/3/2018).
Advertisement
Acara yang bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga, di Desa wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah ini berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (17-18/3/2018) dan diikuti 87 apoteker dari seluruh Jawa Tengah.
Dari tahun ke tahun, katanya, intensitas bencana terus meningkat. Data yang dirilis BNPB di awal tahun 2018 hingga bulan Februari disinyalir lebih dari 500 kejadian bencana di Indonesia.
Dan sebagian besar disebabkan faktor hidrometrologis seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Ironisnya Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah kejadian terbesar dan dampak terbesar.
Menyadari akan hal tersebut, maka PD IAI Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Pelatihan IAI Tangguh Bencana.
Ketua MDMC Purbalingga, Suprapto, sekakigus koordinator instruktur, juga mengatakan menjelaskan kegiatan ini dikemas dalam suasana penuh keakraban dan menggembirakan.
"Peserta mendapatkan materi pengetahuan dasar penanggulangan bencana sekaligus praktik manajemen pos komando penanganan darurat bencana", kata Suprapto.
Menurutnya, dalam pelatihan tersebut juga melibatkan BPBD dan Damkar Purbalingga serta forum PRB (Pengurangan Resiko Bencana) Purbalingga sebagai pemateri.
Seorang peserta dari Kebumen, Adi, mengatakan pelatihan yang dikelola secara profesional seperti ini memudahkan peserta memahami masalah-masalah yang terjadi selama respon bencana dan menggali solusi bersama.
"Banyak hal baru yang kami dapatkan saat melakukan geladi. Kami bisa merasakan bahwa tidak mudah mengelola urusan bencana. Apalagi saat respon tanggap darurat. Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan bahkan pengalaman menghadapi persoalan persoalan yang terjadi di lapangan," ucapnya.
Sementara itu, Naibul Umam, wakil forum PRB Jateng mengapresi dan memberikan penghargaan yang tinggi tinggi atas inisiatif PD IAI Jateng dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
"Semakin banyak kalangan profesional seperti apoteker ini yang melek bencana, sehingga ke depan akan semakin memberi peran dalam upaya pengurangan risiko bencana di Jawa Tengah," ungkapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |