Peristiwa

NASA Temukan Planet Berlangit Kuning dan Hujan Besi

Jumat, 15 Mei 2020 - 22:13 | 84.51k
Ilustrasi: Peristiwa Transit Merkurius yang hanya terjadi 13 kali dalam 100 Tahun (FOTO: Accuweather)
Ilustrasi: Peristiwa Transit Merkurius yang hanya terjadi 13 kali dalam 100 Tahun (FOTO: Accuweather)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ilmuwan NASA menemukan eksoplanet yang memiliki langit kuning dan hujan besi di luar tata Surya yang disebut WASP-79b.

"Prakiraan cuaca untuk planet raksasa yang super-panas seukuran Jupiter ini adalah uap panas, awan yang tersebar, hujan besi, dan langit kuning," sebut NASA dalam pernyataan seperti dikutip dari laman The Sun.

Advertisement

Para ilmuwan menganalisis atmosfer planet ini dengan bantuan Magellan Consortium's Magellan II Telescope dari Konsorsium di Chili.

Penemuan WASP-79b adalah sesuatu yang besar bagi para ilmuwan karena itu adalah salah satu planet ekstrasurya terbesar yang diketahui, yang mengorbit bintang di luar Matahari.

Menurut data, WASP-79b mengorbit bintang induknya setiap 3,7 hari Bumi. Karena planet itu tidak berada di zona layak huni bintangnya, para ahli tidak berpikir planet itu mengandung air atau kehidupan.

Planet itu tampaknya juga tidak memiliki bukti adanya hamburan Rayleigh, yang merupakan penyebab adanya warna biru di langit.

"Ini adalah indikasi kuat dari proses atmosfer yang tidak diketahui dan kita tidak memperhitungkannya dalam model fisik kita. Saya telah menunjukkan spektrum WASP-79b ke sejumlah kolega dan konsensus mereka 'aneh'," tutur Kristin Showalter Sotzen, ilmuwan dari Universitas Johns Hopkins.

WASP-79 memiliki suhu yang sangat panas dengan suhu rata-rata sekitar 1649 derajat Celcius. Planet ini juga memiliki dua kali massa Jupiter dan terletak 780 tahun cahaya dari Bumi.

Planet langit kuning dan hujan besi ini bisa ditemukan di rasi bintang Eridanus. Menurut ilmuwan, mereka perlu mengawasi planet lain seperti WASP-79b karena itu bisa menjadi indikasi proses atmosfer yang tidak diketahui dan tidak dimengerti ilmu pengetahuan saat ini. Penemuan planet ini telah diterbitkan dalam Jurnal Astronomi.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES