Peristiwa

Padang Arafah, Potret Kecil Padang Mahsyar

Rabu, 29 Juli 2020 - 14:19 | 177.44k
Jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah (Foto: Kemenag RI for TIMES Indonesia)
Jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah (Foto: Kemenag RI for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, ARAB SAUDI – Ibadah haji boleh saja ditunda  tahun ini untuk jemaah asal Indonesia, namun ada baiknya tetap menggali ilmu dan sejarah tentang prosesi ibadah haji jelang Idul Adha yang biasa juga disebut Lebaran Haji. Salah satu yang kisah sejarah yang pantas dipelajari adalah kisah Padang Arafah.

Arafah adalah salah satu tempat wajib bagi jemaah haji, selain Mina dan Muzdalifah. Di tempat-tempat suci ini kalimat-kalimat talbiyah dan thayibbah terus digelorakan hingga menembus langit, semata-mata untuk mengharapkan ridha-Nya dan menjadi haji mabrur

Advertisement

Dikutip dari postingan Halimi Zuhdy di akun Facebook, Arafah adalah daerah terbuka dan luas sebelah timur luar kota suci umat Islam di Makkah, Arab Saudi. 

Di padang yang luas ini, pada siang hari tepat tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah, berkumpullah jutaan umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan wukuf sebagai puncak prosesi ibadah haji.

Arafah selalu menggetarkan hati. Momen di mana jutaan jemaah haji serentak berwukuf, adalah saat ketika air mata tak bisa ditahankan. Inilah momentum yang ditunggu oleh seluruh jemaah haji. Bahkan mereka yang sakit pun harus ditandu agar bisa berada di Padang Arafah untuk melakukan wukuf.

Arafah memang bukan sekadar formalitas atau tanda sahnya ibadah haji seseorang. Arafah itu sarat pesan dan perenungan. Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar - sebuah hari di mana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya. Mahsyar adalah sebuah hari yang sangat terik yang tidak ada penghalang atasnya.

Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jemaah haji, yaitu Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, juga Masjid Namira.

Untuk melihat video dokumentasi perjalanan haji dari Al-Jazirah, dan beberapa dokumentasi lain yang didapatkan Halimi Zuhdy dari Dzikriyat min al-Madhi, tterutama perjalanan haji pada tahun 1937 di Padang Arafah bisa diklik pada tautan berikut.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES