Update Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, 19 WNI Meninggal Dunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelaksana Fungsi Pensosbud Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Andita Putri Purnama menyampaikan update terbaru dari kecelakaan kapal tenggelam di perairan Malaysia yang membawa 50 Warga Negara Indonesia (WNI).
Jumlah korban yang selamat yakni 14 orang dan jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia adalah 19 orang. "Tim SAR masih terus melakukan pencarian korban di lokasi kejadian," katanya kepada TIMES Indonesia Jumat (17/12/2021).
Advertisement
Sehubungan dengan musibah kapal karam di perairan Johor Malaysia pada (15/12/2021) dini hari, lanjut dia, pihak KJRI Johor Bahru menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap para korban.
Ia mengaku, sejak peristiwa terjadi, KJRI Johor Bahru terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk penanganan dan identifikasi para korban yang sementara diduga adalah WNI.
Pada saat yang sama Satgas KJRI Johor Bahru juga terus berkoordinasi dengan aparat untuk memantau perkembangan pencarian korban dan untuk identifikasi jenazah di Hospital Sultan Ismail (HSI) Johor.
Sementara untuk penanganan 14 orang korban yang selamat, saat ini Satgas KJRI Johor Bahru berkoordinasi dengan Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Negeri Johor tengah melakukan verifikasi dan pendataan para korban.
"Hingga saat ini korban selamat maupun korban meninggal masih dalam proses verifikasi. KJRI Johor Bahru mengimbau kepada WNI agar tidak menggunakan jalur ilegal untuk menuju atau keluar Malaysia demi keamanan dan keselamatan diri," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal yang mengangkut 50 WNI tenggelam di Tanjung Balai Kota Tinggi, Johor.
Saat itu, Kapal diduga karam saat menurunkan penumpang di sekitar perairan Tanjung Balai. Nahas, kapal itu dihantam ombak besar akibat cuaca buruk.
Informasi tersebut didapatkan oleh KJRI Johor Bahru dari Pusat Kawalan Operasi Maritim (MRSC) Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Negeri Johor dan IPD (Polres) Kota Tinggi Johor.
Satgas KJRI Johor Bahru telah mendatangi lokasi kejadian dan bertemu dengan Timbalan Pengarah Operasi APMM Negeri Johor yakni Simon dan Kapolres Kota Tinggi Inspektur Zaireal untuk mendapatkan informasi dan koordinasi penanganan lebih lanjut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |