Peristiwa

Misteri Sosok Penunggu Lantai Dua Balai Kota Malang

Rabu, 04 Mei 2022 - 16:35 | 119.38k
Suasana Lantai Dua Balai Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana Lantai Dua Balai Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Biasanya, cerita sebuah bangunan tua pasti melekat juga cerita misteri turun temurun. Termasuk di Gedung Balai Kota Malang yang diresmikan sejak tahun 1929 silam.

Misteri sosok penunggu lantai dua Balai Kota Malang jadi cerita menarik yang perlu diketahui.

Advertisement

Pengamat Sejarah dan Budaya sekaligus Sekretaris TACB Kota Malang 2016-2020, Agung Buana membeberkan, dari berbagai sudut lantai dua Balai Kota Malang ini, terdapat masing-masing penguasanya.

Pada sisi barat lantai dua Balai Kota Malang, terdapat sosok astral yang diketahui sering memperlihatkan diri kepada sejumlah pegawai yang bekerja di sana.

"Wujudnya seperti perempuan rambut bergelung. Kami tak tahu siapa sosoknya," ujar Agung, Kamis (28/4/2022).

Namun, saat Agung menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga di Balai Kota Malang, sejumlah pegawai saat itu sering diperlihatkan oleh sosok perempuan tersebut hingga akhirnya memiliki julukan tersendiri.

Sosok tersebut dijuluki Mbak Sri atau Jeng Sri. Diketahui, sosok Jeng Sri ini merupakan salah satu abdi dalem atau pegawai di Balai Kota Malang sejak era Pemerintahan Kolonial Belanda.

"Teman-teman menyebutnya Mbak Sri atau Jeng Sri. Itu biar lebih mudah katanya, karena banyak yang melihat sosoknya," ungkapnya.

Kemudian, pada sisi sebelah timur, kata Agung, terdapat sosok orang tua berjubah putih seperti begawan atau biasa disebut bangsawan. Sosok tersebut diketahui cukup tua dan berwibawa.

"Sosok begawan dan Jeng Sri itu seperti sosok Jawa ya," imbuhnya.

Diketahui, dululnya sisi timur lantai dua Balai Kota Malang tersebut merupakan ruang kerja Wali Kota Malang. Akan tetapi, sejak era Wali Kota Malang, Abah Anton periode 2013-2015 ruangan tersebut berganti menjadi ruang kerja Wakil Wali Kota Malang.

"Jadi memang sejak era Abah Anton, kantor Wali Kota Malang kini berpindah di sisi barat," katanya.

Selanjutnya, penguasa area tengah lantai dua Balai Kota Malang diketahui adalah sosok Noni Belanda. Konon katanya, Noni Belanda tersebut kerap kali muncul dan menemani siapa saja yang ada di lorong sisi timur lantai dua Balai Kota Malang.

Dari penelusuran metafisika, sosok Noni Belanda ini menggunakan pakaian gaun khas Eropa. Sosoknya pun tinggi hampir menjulang dua meter lebih dibandingkan perempuan Indonesia pada normalnya.

Jika digambarkan parasnya, yakni berkulit putih, cantik dengan bola mata biru khas Eropa. Rambutnya pun berombak dengan sedikit pirang.

Konon katanya, sosok Noni Belanda ini kerap berkomunikasi menggunakan bahasa Belanda. Sosok penguasa tengah lantai dua Balai Kota Malang ini sering mengitari ruang tengah dan sisi timur, yakni di ruang kerja Wakil Wali Kota Malang.

"Mereka semua penguasa di masing-masing lokasi. Karena memang di setiap tempat (sisi gedung) ada penunggunya," tuturnya.

Agung menambahkan, untuk mengantisipasi godaan dari makhluk tak kasat tersebut, teman-teman pekerja di lantai dua kerap kali meminta izin baik secara lisan maupun batin, ketika akan bersih-bersih. 

"Kalau teman-teman mau bersih-bersih nyebut dulu izin baca Bismillah, kadang diucapkan kadang dibatin. Kalau nggak gitu kadang dilihatin sekelebatan," kata dia.

Lalu, ada satu sosok lagi yang konon menjadi penghuni tetap Balai Kota, yakni sepasang burung hantu yang tinggal plafon atau langit-langit Balai Kota. Di atap itu konon disebut Agung, ada ruang kosong yang pada hari tertentu ada dua ekor burung berwarna putih berjenis kelamin betina dan jantan, yang konon tak pernah bertambah jumlahnya.

"Tinggalnya di antara atap dengan plafon, warnanya putih waktu melakukan pembangunan gedung di barat menemukan rontokan bulu warna putih. Burung hantu banyak makan tikus-tikus sini. Sepasang betina jantan, dari dulu ya segitu, nggak pernah beranak-pinak ya dua itu saja," pungkasnya.

Hingga kini menurut Agung, sejumlah pekerja dan staf di Balai Kota Malang terutama yang sering bekerja sampai malam hari masih mempercayai adanya dua sosok penjaga tersebut. Khusus untuk burung hantu memang tak semuanya orang staf bisa merasakannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES