Pawai Budaya Hadipro ke-663 Menyajikan Seni Budaya Pendalungan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Setelah kegiatan Hari Jadi Kota Probolinggo atau Hadipro ke-663 dibuka pada Jumat (2/9/2022) malam, Pemerintah Kota Probolinggo, Jatim, melanjutkan rangkaian kegiatan dengan menggelar Pawai Budaya pada Sabtu (3/9) sore. Pawai budaya ini menyajikan seni budaya lokal yang menakjubkan.
Penonton yang hadir terpantau memenuhi pinggiran jalan rute pawai, dan terhibur dengan penampilan setiap kontingen. Apalagi, kontingen pawai tak hanya dari OPD Pemkot dan lembaga SMA/SMK, tapi juga berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan.
Advertisement
Untuk rute pawai mengambil titik start dari depan Kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman, lalu ke arah timur dan belok ke utara menuju Jalan dokter Sutomo. Peserta selanjutnya finish di alun-alun setempat.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin (dua dari kiri) bersama sang istri saat pawai budaya. (FOTO: Ryan H/TIMES Indonesia)
Sebelum pawai dilepas, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin memberikan sambutan di panggung berukuran sederhana namun terlihat mewah.
Habib Hadi mengatakan, pawai budaya ini menampilkan budaya dan kesenian lokal Kota Probolinggo yang dikenal dengan Kota Pendalungan. "Juga membuka simpul-simpul kebhinekaan, dan menjadi kekuatan yang harmonis serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Habib Hadi.
Wali kota menerangkan, adat dan budaya khas Kota Probolinggo tidak hanya dilestarikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo saja. Tapi, pelestarian itu juga harus dilakukan oleh masyarakat setempat.
Karena itu, eksistensi budaya Pendalungan di Kota Probolinggo tetap harus terjaga. "Sampai kapapun, karena apapun, dan oleh siapapun harus tetap terbingkai dengan kebersamaan yang telah terbina selama ini," terangnya dengan semangat mengebu-gebu.
Usai sambutan wali kota, tepat pukul 13.00 WIB, pawai budaya dilepas oleh orang nomor satu di kota berjuluk Mangga dan Anggur itu. Untuk peserta pertama diawali dari penampilan kelompok "Tabuh Lesung atau Ronjengen". Kelompok tersebut dibawakan oleh nenek-nenek dari Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran.
Dilanjutkan dengan tampilan paduan suara Bayuangga, yang merupakan tim paduan suara Pemkot Probolinggo. Mereka, membawakan 3 buah lagu yang lagi nge-hits. Salah satunya lagu "Ojo Dibanding-bandingke". Wali kota pun berjoget bersama undangan.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyampa barongsai yang menghampirinya. (FOTO: Ryan H/TIMES Indonesia)
Kemudian, satu persatu kontingen dilepas. Kontingen pertama dari Yon Zipur 10 Pasuruan. Dilanjutkan kontingen dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau Diskopar Kota Probolinggo. Lalu, tim Paskibra Pasuruan yang membawa bendera dan batik merah putih sepanjang 30 meter.
Selanjutnya, kontingen Kabupaten Probolinggo yang menampilkan tari Kopiah Glipang, dan Candik Ayu dengan total personel 150 orang. Untuk kontingen Kabupaten Pasuruan, membawakan tari Untung Suropati dengan jumlah personel 120 orang.
Kemudian dilanjutkan dengan tampilan dari DPMPTSP Kota Probolinggo, yang membawakan tarian Hadipro dengan membawa rombongan musik dug-dug Klabang Songo.
Diketahui, pawai budaya dalam rangka Hadipro ke-663 ini diikuti oleh kurang lebih 70 peserta. Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak, sejak diadakannya pawai budaya setiap kegiatan Hari Jadi Kota Probolinggo di tahun-tahun sebelumnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |