Maling Motor Pelempar Bondet di RSUD Tongas, Polisi: Bahaya, Dia Selalu Bawa Bondet saat Beraksi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Maling motor trail yang melempar bondet atau bom ikan kearah petugas kemanan dan sopir RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga membuat keduanya terluka, kini ditangkap tim gabungan Polres Probolinggo Kota, Polres Pasuruan dan tim Jatanras Polda Jatim, pada Senin (12/9/2022).
Satu pelaku berinisial M (33) warga Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, ditangkap di sebuah rumuah milik kerabatnya di kabupaten setempat. Sementara seorang pelaku lainnya hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Advertisement
“Pelaku ini sudah beraksi di 20 tempat kejadian perkara atau TKP. Keduanya memang bersenjatakan atau selalu membawa bondet saat melakukukan aksinya, pelaku ini cukup berbahaya,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal, kepada TIMES Indonesia, Selasa (13/9/2022).
Jamal bilang, pelaku ini telah beraksi di sejumlah daerah, yakni belasan TKP di Pasuruan, dan selebihnya di Kota dan Kabupaten Probolinggo. Satu pelaku yang mengalami luka pada tangan kanan terluka akibat ledakan bondet yang dibawanya, digelandang ke Mapolres Probolinggo Kota, pada Senin malam.
“Ini kami masih melakukan penyidikan sambil menunggu pelaku membaik. Kami belum tahu bondet yang dibawanya itu dapat dari mana. Apakah ia membuat sendiri atau membeli, itu nanti kami dalami,” ungkapnya.
Pihaknya juga melakukan penyelidikan terhadap satu pelaku yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Kata Jamal, apakah saat ini satu pelaku yang diburu masih berada di sekitar Pasuruan, Probolinggo atau di mana, tim kami masih bekerja melakukan pencarian.
“Saksi-saksi, termasuk para korban ledakan bondet yang dilempar palaku kami lakukan pemeriksaan di Mapolres Probolinggo Kota. Tim kami juga masih bekerja keras melakukan pencarian terhadap satu pelaku atau rekan pelaku yang sudah ditangkap,” tandas Jamal.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada saat memarkirkan motor di mana saja. Ditakuti, pelaku yang belum tertangkap masih menjalankan aksinya di Pasuruan maupun di Probolinggo.
Pencurian motor trail di parkiran RSUD Tongas, itu terjadi pada Minggu (12/9/20220) sekitar pukul 11.30 WIB itu, pelaku melempar dua bondet kali kearah Satpam dan sopir direktur rumah sakit, namun satu bondet gagal meledak.
Satu bodet lagi dibawa pelaku hingga akhirnya dua pelaku terjatuh saat dilakukan pengejaran, dan bondet yang dibawanya meledak, namun dua pelaku masih berhasil kabur.
Humas RSUD Tongas, Buadi menceritakan kejadian tersebut, dua korban ledakan bondet itu adalah Wahyu (38) selaku Kepala Satpam dan Zaki (26) sopir Direktur RSUD Tongas. Keduanya warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Kata Buadi, awalnya korban Wahyu, sempat berkelahi dengan pelaku, dan akhirnya pelaku melempar bondet ke rekannya. Melihat ledakan bondet, korban Zaki langsung gas mobil Dinas Direktur, pelaku kembali melempar bondet yang kedua namun gagal meledak. Bondet pertama yang meledak melukai dua karyawan rumah sakit.
Mengenal Bondet
Bondet adalah peledak atau bom ikan. Pada masa perjuangan kemderdekaan RI, bondet digunakan untuk melawan tentara kolonial Belanda dulu. Daya ledak dari bondet tergantung besar kecil bondet tersebut. Semakin besar bondet, semakin besar pula ledakannya. Bondet memiliki dua jenis. Yaitu bondet langsung lempar, dan bondet dengan sumbu.
Sayangnya, di zaman sekarang, bondet digunakan sebagai kepentingan yang negatif. Seperti tawuran, begal motor, bom ikan, dan lain-lain.
Diberitakan sebelumnya, bondet meledak di pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Bondet itu dilempar oleh dua orang maling motor trail, setelah gagal membawa motor curiannya karena ketahuan petugas keamanan. Satu orang pelaku kini telah diamankan oleh petugas gabungan bersama tim Jatanras Polda Jatim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |