
TIMESINDONESIA –
TIMESINDONESIA, RAJA AMPAT – Deadline KPU agar daerah yang belum menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) maksimal 3 Juni cukup manjur. Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang masuk daerah yang belum menandatangani NPHD akhirnya melakukan penandatanganan.
Advertisement
Kabupaten Pulau Bahari ini pun dipastikan bisa menyelenggarakan pilkada serentak 9 Desember nanti. Penandatanganan NPHD dilakukan di Aula Kantor Bupati, Jumat (29/5).
Hadir dalam penandatanganan itu Bupati Raja Ampat Drs Marcus Wanma MSi; Kapolres Raja Ampat AKBP Bartholomeus Meison Sagala SIK SHMH; Ketua DPRD Raja Ampat Henry A.G.Wairara; Asisten Tata Praja Raja Ampat Yusuf Salim; Ketua KPU Raja Ampat Jamalia Tafalas; Ketua Panwaslu Steven; dan komisioner KPU Raja Ampat.
Anggaran NPHD di Raja Ampat sebesar Rp 29,3 miliar. Dana itu untuk keperluan pilkada serentak 9 Desember 2015 nanti.
’’Setelah NPHD ditandatangani, kami berharap KPU Raja Ampat segera melaksanakan tugasnya selaku penyelenggara pilkada,’’ tandas Bupati Marcus Wanma.
Sementara, Ketua KPU Jamalia Tafalas mangatakan, KPU selaku penyelenggara pilkada akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. KPU juga siap melaksankan tahapan-tahapan pilkada dengan baik sesuai dengan undang-undang dan PKPU.
’’Jika anggaran yang kami pergunakan ada kelebihan, kami akan kembalikan ke kas daerah,’’ tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |