Soekarwo : Kalau Gambar Saya Salah, Coret Saja

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pro kontra gambar kepala daerah yang menjadi pendukung calon tertentu makin mengemuka di Jawa Timur. Setelah gambar Walikota Batu, Eddy Rumpoko diprotes Panwas Kabupaten Malang karena mendukung istrinya yang maju sebagai Cabup Malang, kini gambar Gubernur Jatim sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Soekarwo menuai hal yang sama.
Namun kepada media, Soekarwo meminta persoalan gambarnya tidak memicu persoalan baru, Jika memang dirasa melanggar aturan lebih baik dicoret saja tanpa diperdebatkan panjang lebar. "Sebetulnya tidak perlu diperdebatkan dan bukan sebuah persoalan kok. Kalau tidak setuju ya tinggal dicoret saja," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin.
Advertisement
Desain APK milik pasangan nomor urut satu, Rasio-Lucy memang berlatar belakang Soekarwo. Bukannya ditulis jabatannya sebagai Ketua DPD Demokrat jatim namun malah ditulisi "Pakdhene Wong Jawa Timur".
Soekarwo berkilah, dalam undang-undang tentang pemilihan kepala daerah sebenarnya tidak ada aturan khusus bahwa foto tokoh yang ditempel di APK harus menggunakan simbol partai politik karena selama ini juga banyak ditemui hal serupa."Pilkada, Pileg hingga Pilpres, mana ada foto tokoh ditulis jabatan di partai, kemudian menggunakan atribut partai. Rata-rata semua mengenakan baju putih dan itu bukan sebuah persoalan," ucapnya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku dirinya telah dimintai izin untuk penggunaan gambarnya dalam APK pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari. "Intinya, kalau dilarang ya dicoret saja. Saya ini bukan pengatur dan silakan KPU maupun Panwaslu menjalankan tugasnya," kata suami Nina Kirana tersebut.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Antara News |