Warga Surabaya Galang Dukungan Gandoli Risma

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kabar bakal majunya Tri Rismaharini di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang mendapat penolakan dari warga Surabaya. Bahkan mereka menggalang pengumpulan tanda tangan untuk menolak sang Wali Kota meninggalkan Surabaya.
Gerakan penolakan melepas Risma ke ibu kota itu digalang komunitas media sosial @lovesuroboyo dengan merilis tagar #TolakRismakeJakarta. Mereka juga menggelar kain putih sepanjang 50 meter untuk mengumpulkan tanda tangan penolakan dari warga di acara Car Free Day Taman Bungkul, Minggu (7/8/2016).
Advertisement
"Yang tanda tangan mencapai 5 ribu orang, sampai kain yang kami sediakan enggak cukup," ujar Shandy Setiawan, inisiator sekaligus pengelola akun @lovesuroboyo.
Menurutnya, petisi ini tak berafiliasi dengan partai politik atau kubu mana pun. "Ini murni spontanitas saya dan teman-teman melihat dinamika politik di Kota Surabaya," imbuhnya.
Dari tanda tangan yang dikumpulkan, 90 persen di antaranya menolak Risma diajukan sebagai DKI-1. Alasan yang dikemukakan sebagian besar adalah karena Risma masih punya banyak pekerjaan rumah di ibu kota Jawa Timur hingga jabatannya selesai 2020 mendatang.
"Program-program beliau juga banyak yang belum selesai. Kami hadang beliau kalau ada yang memboyong ke Jakarta. Kami yakin kalau beliau di sini, Surabaya bisa jauh lebih keren dibandingkan Jakarta. Kalau sudah selesai, monggo. Bahkan kami dukung Bu Risma untuk maju RI-1," lanjut Shandy.
Meski menggalang petisi menahan Risma, Shandy menegaskan jika akun Twitter dan Instagram @lovesuroboyo tidak dibuat khusus untuk tujuan itu. Dikelola sejak 2014, akun Instagram yang punya follower hingga 27 ribu itu ia dedikasikan untuk berbagi informasi seputar Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Berbagai Sumber |