
TIMESINDONESIA, MALANG – Ian Antono, gitaris grup rock God Bless, usai mengantarkan jenazah almarhum Toni Kaban, yang meninggal dunia Kamis (11/1/2018) pagi, tak luput dari ajakan untuk masyarakat Kota Malang untuk menoto (menata) Malang.
Hal itu dibuktikan dengan beredarnya video singkat yang disebar via grup WhatsApp (WA). Dalam video itu Ian Antono tak sendiri. Ia bersama dua tokoh muda Malang Ir R Agoes Soerjanto dan H Raymond Arief, pengusaha muda asal Bali.
Advertisement
Ketiga tokoh itu menyampaikan ajakan “Ayo Noto Malang”. Slogan tersebut jelas untuk pasangan Ya’qud Ananda Gudban-H Wanedi, yang sudah mendeklarasikan dan mendaftar ke KPU Kota Malang, untuk maju di Pilkada Kota Malang 2018 mendatang.
Video tersebut diambil usai ketiga tokoh itu mengikuti prosesi pemakaman almarhum Toni Kaban. Ketiganya, bersantai ria di rumah makan Soto Lamongan. H Raymon Arief, yang juga sahabat dari almarhum Toni Kaban ikut mendukung pasangan Nanda-H Wanedi.
Diketahui, Ian Antono yang memiliki nama asli Jusuf Antono Djojo adalah kelahiran Malang, Jawa Timur, 29 Oktober 1950.
Ia adalah seorang musikus dan pencipta banyak lagu legendaris Indonesia yang juga dikenal sebagai gitaris kelompok musik rock legendaris God Bless.
Kepada TIMES Indonesia, Ya’qud Ananda Gudban menyampaikan terima kasih ada dukungannya dari Ian Antono untuk bersama ‘Noto Malang’.
“Beliau tokoh seni dan banyak menginspirasi kaum muda pecinta seni, terutama musik di Malang dan bahkan Nasional. Beliau asli Malang dan jelas memiliki kepedulian tinggi untuk masa depan Kota Malang,” kata Nanda.
Terima kasih juga kata Nanda untuk Ir R Agoes Soerjanto dan H Raymond Arief, tokoh muda dari Bali.
“Dukungan dan kebersamaannya untuk perubahan Kota Malang yang lebih baik yang memang cita-cita masyarakat Kota Malang,” katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |